5

24.9K 390 15
                                    

Sudah 3,5 Bulan Rachell tidak bekerja sebagai Baby sister Manu, Manu bilang bahwa ia harus libur 3 bulan saja. namun ini sudah lebih 2 minggu.

Rachell ingin tahu apa yang Manu lakukan akhir akhir ini, Kenapa ia khawatir? Karena ia takut di pecat oleh Irene dan Andy. Untung nya saja Manu sudah memberitahu bahwa saat ini Rachell tidak di perbolehkan Manu bekerja.

"Back to nganggur.. Manu, kenapa lama banget sih. Kan aku jadi kangen ngurus bayi gede." Rachell pun semakin kesal, Manu tak pernah menjawab pesan nya.

Tapi Rachell juga bingung, Kenapa Manu sudah memakai seragam sekolah. Apa ia sudah berani untuk sekolah? Rachell segera membuang pikiran nya itu.

>>>>

"Manu, Sekarang giliran mu"

Manu berdiri dari bangku milik nya lalu mengambil buku dan berjalan kearah depan. Manu mengambil spidol yang sudah di sediakan dan langsung menjawab soal MTK tersebut. Menurut nya ini sangat lah mudah, benar benar mudah. Karena ia masih ingat apa yang di ajarkan oleh Rachell.

Manu mengembalikan spidol lalu segera kembali, ia menatap guru nya ragu. ia menelan saliva nya kasar saat sang guru mengoreksi jawaban nya.

"Lanjut, sekarang Aamon."

Manu menghelah nafas nya legah. Ternyata ajaran Rachell benar benar bermanfaat, Jika di pikir pikir sekarang Rachell sedang apa ya? Apakah ia terkejut saat mengetahui Manu sudah berubah 180 derajat?.

"Semoga saja tidak kecewa." Batin Manu.



>>>>>

Manu sudah pulang sejak 5 menit yang lalu, dan sekarang ia sedang tiduran sambil menonton netflix. Manu mengambil ponsel nya yang berdering, terlihat bahwa Irene sedang menelfon nya.

"Halo mam? Kenapa?"

"mami sama papi belum bisa pulang dua bulan kedepan. Mami sama Papi bakal lama disini. Kamu gapapa kan?"

"Gapapa ma, Manu udah bisa jaga diri.. Manu udah gede."

"Waduh, terus Rachell gimana dong? Masa ngurus Om om? Rachell berhenti aja ya kerja nya kalau kayak gitu."

"Ga boleh mam. Acel harus sama Manu. Tetep sama Manu."

"Hahah, ya udah iyaa. Suruh dia kerja lagi, Dia ngeluh ke Mami loh.. Dia jadi pengangguran katanya"

"Ya.. ya gimana ya mam.. tapi perut manu kan belum jadi.."

"Belum jadi gimana? Itu udah kebentuk banget. Udah sana jemput Rachell. Ajak ke mall."

"Siap mamm!"


Irene mematikan panggilan itu dan Manu pun segera Mandi.














Hanya 15 menit Manu mandi. Ia pun segera memakai pakaian nya dan langsung siap siap menjemput Rachell.

Ia mengambil dompet dan kunci mobil milik nya. Manu turun ke bawah dan menayapa balik para maid. Manu keluar rumah dan langsung jalan kearah rumah Rachell, hanya butuh beberapa langkah saja.

"RACHEL!" Manu berteriak kencang, bodo amat sama yang kaget.

Rachell segera turun dan membuka pagar, Rachell menatap Manu bingung. Ini Manu bukan? Kenapa pakaian nya jadi full black? Badan nya kekar. Ini siapa?.

"Oh, kenapa Manu?"

"Eh? Kau tak terkejut perubahan ku?" Manu menatap Rachell bingung. Rachell menggeleng dan memukul dada bidang Manu bertubi tubi. "GARA GARA MANU RACHELL JADI PENGANGGURAN DI RUMAHH!!". Rachell berteriak karena kesal.

Manu terkekeh karena tingkah laku nya, Dari memukul dada bidang nya, Kaki yang menghentak hentak paving, dan muka nya yang memerah.

"Iya iya maaf.. Sekarang Manu mau ajak Kamu keluar. Manu di suruh sama Mami" Ucap Manu

"Keluar kemana?" Tanya Rachell

"Mau shopping? Kalau mau ay- "

Manu sudah tak melihat Rachell di depan nya, ntah lah sejak kapan ia menghilang. Manu pun masuk ke rumah nya dan menunggu nya di sofa.






🌹





Kini mereka berdua sudah sampai di Mall. "Rachell mau beli apa? Biar Manu yang bayar." Rachell menatap Manu dan tersenyum. "Aku mau beli Mall nya aja." Rachell tersenyum dan menatap Manu lalu menginjak kaki nya keras.

"KAU KENAPA TAK MENG-"

Manu langsung membungkam mulut Rachell. Ia malu karena Rachell berteriak sangat kencang di Mall. "Diam lah." Manu menatap Rachell tajam dan menyuruh nya untuk diam.

Rachell pun diam dan menatap Manu penuh dendam. "Kata Mami udah ga boleh kerja sekarang. Manu udah bisa sendiri." Ucap Manu penuh beban.

"Kau yakinnn???? Hmmm???????" Rachell menaik turunkan alis nya cepat. Jika Manu yakin dengan perkataan nya Rachell akan segera mentraktir nya sebagai pertemuan terakhir.

"Y - Ya!" Manu menjawab dengan gugup.
"Kau yakin Manuuu???? Hmmm???"
"Jangan banyak tanya. Aku sangat yakin!"
"Aku yang tidak yakin, bagaimana dong?" Rachell menatap Manu penuh dengan godaan.

"Diamlah, sebelum sepatu ini melayang." Manu melepas sepatu nya dan memasangnya kembali.


>


"Shhh manuuu, shitt ahh"

"Sebentar lagi acell, tahan sebentar"

"Aghh , sakit"









TBC

MAKASIH 1RB NYAAA . nnti ak ksih thr. boong loh aku 🫰🥰

Baby Boy | 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang