4

2.3K 322 44
                                    

Giselle berjalan cepat memasuki ruang latihan, hentakan kakinya seperti dipaksa bersuara. Itu tanda bahwa Ia sedang kesal.

Pintu ruang latihan ditutup agak kasar olehnya, ayolah Giselle bahkan itu pintu ga punya salah apa-apa.

Tas nya Ia lempar kasar ke kursi kerja pojok ruangan kemudian duduk dikursi yang sama. Orang-orang diruangan dibuat keheranan oleh tingkah tiba-tiba perempuan ini.

"Kuping Gue panas bangsat. Oh jadi kayak gini ya rasanya jadi bahan pembicaraan panas satu kampus???" Kata Giselle sambil mengipasi wajahnya yang hampir memerah menahan kesal.

Ternyata kejadian kemarin dengan cepat tersebar ke seantero universitas ya. Ia kesal karena selama perjalanan menuju ruang latihan, banyak yang berbicara mengenai dirinya. Banyak yang menyayangkan sikap Mark yang kasar terhadap Giselle seperti itu, tetapi ternyata fans nya lebih banyak dari yang Giselle duga.

Mereka malah membicarakan hal-hal tidak masuk akal seperti menyalahkan Giselle. Pasti Giselle melakukan kesalahan sampai kena tampar Mark. Astaga itu benar-benar membuat Giselle jengkel. Ia yakin Mark masih hidup dengan tenang diruang sekre BEM. Giselle rasanya ingin menjambak rambutnya saja kalau bisa.

"Yang nyulut api siapa, yang kena luka kabar siapaa?? Bangsattt Gue sebel bangett!!" Giselle menenggelamkan wajahnya diatas meja kerja sambil mengusak-usak rambutnya kasar.

"Ehh Selle sabar dong.. Sini mending ngomongin anime musim ini kayaknya ada yang bagus rilis.." Hendery datang dengan harapan bisa menghibur Giselle yang tengah kesal.

"Lo ga liat Gue lagi pingin mukul orang Kak? Jangan sampai Lo jadi korban!" Gertakkan itu pun membuat Hendery mundur 2 langkah.

"Gue sebenernya ga begitu tau masalah kalian tapi Gue harap cepet selesai ya." Yangyang juga ikut bersuara untuk menyegarkan suasana. Namun hanya dihadiahi isyarat jari "ok" oleh Giselle.



Taeyong seperti sedang menghubungi seseorang. "Lo ngecek base kampus ga Selle? Kemaren rame bangett bicarain kaliann." Gimana ga banyak dibahas kalau subjek nya aja ketua BEM dan manusia multitalent kayak Giselle ini.

Giselle kemudian mengangkat kepalanya, tetapi segera menjatuhkannya lagi ke atas meja karena Ia sadar, makin susah baginya membuat pembelaan. "Sialan, Mark awas aja tulang Lo kali ini Gue pastiin patah!" Gumamnya.

Tapi gumaman itu dapat didengar oleh seisi ruangan, yang menyebabkan mereka semua mundur, tidak ingin kena lahap singa betina yang lapar.


"Ada beberapa tweet yang nyatain Lo ga salah kok.. Mereka lihat langsung dan bikin pernyataan kalau Lo ga bikin kesalahan, lagian nampar cewek juga bukan perbuatan yang bisa diwajarkan.." Taeyong menjeda kalimatnya.

"Cih" Giselle yang masih terdiam hanya bisa berdecih karena Ia tau fans Mark tidak akan mendengar pembelaan apa-apa.

"Banyak yang dukung Lo kok. Yang Lo denger itu cuma oknum yang gatau apa-apa Selle. Udah ga usah terlalu dipikirin." Ucap Taeyong yang akhirnya mengusap pelan puncak kepala Giselle yang masih Ia benamkan diatas meja. Astaga bentuknya lucu sekali, tapi Taeyong sadar singa betina ini sedang lapar.

Tiba-tiba terdengar dering telfon yang berasal dari saku jaket Giselle. Giselle meraih ponselnya dari saku tanpa menegakkan badannya terlebih dahulu, wajahnya masih Ia kubur diatas meja.


"Hm"

"Anjir Selle Lo harus denger ini.. Asli ini berita paling hot bulan ini..."

"Bacot Rin, Lo tinggal ngomong."

"Weishh lagi pms kak???"

"Rin Lo mau cari mati??"

"Eh eh eh becanda Selle hehehe. Jadi gini.."

Zoo - JenSelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang