Perjalanan menaiki bus ke halte di dekat rumah Karina memakan waktu sekitar 20 menit dan selama 20 menit itu Karina terus tertidur dengan posisi yang sama yaitu memeluk tubuh Winter. Winter sebenarnya merasa bahunya pegal karena menjadi tempat sandaran kepala Karina tapi dia juga tidak tega harus membangun kan Karina karena pegal di bahunya di tambah lagi dia harus menahan geli akibat hembusan nafas teratur milik Karina di lehernya
"Bahu gue pegel banget gila! Tapi ga tega bangunin nya mana lagi sakit. Mukanya juga harus banget gitu di leher gue kan geli nafasnya kena leher" - Winter
Winter hanya bisa protes dalam hati saja kalau protes langsung nanti Karina sakit hati bagaimana bisa bisa Karina yang tidak menyebalkan hari ini berubah jadi lebih menyebalkan dari biasanya apa lagi mereka ini kan sedang syuting Reality Show jadi harus punya chemistry yang kuat biar syutingnya lancar dan banyak yang suka
"Oh iya, itu abang abang kameraman sama sutradaranya kemana ya? Biasanya kan mereka ngintilin gue sama Arin mulu kek penguntit tapi kok sekarang ga kelihatan?" Monolog Winter. Dia baru sadar kalau kameraman sama sutradara tidak ada di sekitar mereka
"Hmmmmm balik kali ya mereka? Kan gue sama Arin udah ga sekolah, udah pulang atau mereka capek mungkin ngangkat kamera mulu jadi pada udahan. Mungkin seperti itu" Pikir Winter
Tak lama bus berhenti dan para penumpang pun langsung keluar menyisakan para penumpang yang masih menetap untuk turun di halte selanjutnya
"Ada yang mau turun lagi ga?" Tanya supir bus dan Winter langsung mengangkat tangannya
"Saya pak! Tapi tunggu bentar ya pak" Ucap Winter meminta waktu sedikit
"Iya mbak"
Winter mantap Karina yang masih tertidur di pelukannya, dia sudah mencoba membangunkan Karina tadi Karina tidak bangun juga dan itu membuat Winter bingung bagaimana caranya harus membawa Karina keluar dari bus. Hanya ada dua opsi di kepala Winter sekarang, yaitu membangunkan Karina secara paksa atau menggendong Karina keluar
"Kalau gue gendong, gue ga yakin bisa apa ga. Bisa sih tapi kan mau turun tangga bus meskipun cuma dua 3 biji tapi entar jatoh gimana?" Ucap Winter memikirkan opsi yang kedua
"Tapi kalau gue bangunin paksa sama aja gue bangunin emak singa yang tidur, bisa bisa keluar dari bus penampilan gue udah kek orang lembek habis tarung MMA, bonyok semua" Ucap Winter lagi memikir kan opsi yang pertama dan setelah beberapa saat berpikir, Winter pun tidak punya pilihan lain selain mengambil opsi kedua yaitu menggendong Karina keluar bus
"Huft....angkat beban lagi kita" Ya nampaknya setelah ini Winter yang slim akan berubah jadi Wintot alias Winter berotot
"Maaf ya pak lama" Ucap Winter pada supir bus
"Gpp mbak, itu temennya kenapa mbak?" Tanya supir bus yang melihat Karina tidur di punggung Winter
"Oh ini, dia lagi sakit pak terus ketiduran. Saya ga enak bangunin nya, dia udah lemes banget jadi saya gendong aja" Jawab Winter sambil tersenyum pada supir bus
"Ohh cepet sembuh ya mbak temennya" Ucap si supir bus
"Iya pak makasih ya, semoga rejekinya lancar terus penumpangnya makin banyak" Ucap Winter mendoakan bapak supir bus supaya rejekinya lancar biar cepat kaya
"Aminn, makasih ya mbak"
"Sama sama, saya permisi dulu pak" Setelah itu Winter pun mulai turun dari bus dengan hati hati, dia tidak mau jatuh dan membuat Karina terluka akibat kecerobohannya
"Huhhh puji Tuhan ga jatoh" Ucap Winter bersyukur karena bisa menuruni 3 anak tangga bus dengan lancar tanpa lecet kemudian melirik Karina yang masih saja tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SCENARIO
RomanceSi rangking 1 dipasangkan dengan si rangking 41 alias terakhir? "Cuma orang bego yang minum pop ice pake piring"- Karina Maheswara "Nih cewek makannya rumus sama huruf kali ya? betah banget natap tu buku" - Alandra Winter Wijaya "Jangan ngelakuin s...