Matahari yang telah terbenam sore kemarin kini kembali terbit dengan cahaya nya menyinari bumi. Suasana pagi ini begitu damai di kediaman Karina karena perumahan elite ini kebanyakan dihuni oleh para pengusaha yang butuh ketenangan apalagi saat bekerja, mereka benci kebisingan dan Karina pun tidak menyukainya
Karina terlihat baru saja selesai bersiap siap dengan dress biru muda yang simple membungkus tubuh proposionalnya, make up natural yang terlihat sangat cocok untukknya menambah kadar kecantikan nona muda Maheswara ini. Terdpat juga sebuah koper mini berwarna senada di sampingnya yang ia gunakan untuk menampung semua baju yang ingin ia pakai dan beberapa barang lain yang ia anggap penting untuk dibawa
Karina kini sedang duduk menunggu Winter di depan gerbang di temani pak Rudi yang kelihatannya sudah rapi dengan seragam satpam
Jujur saja Karina gugup sekarang dengan penampilannya, apakah ia sudah terlihat cantik sekarang? atau malah ada yang kurang? make upnya mungkin yang kurang menonjol? atau pakaian nya mungkin yang terlalu simple untuk trip keluar kota? semua itu berputar putar dikepala nona cantik ini
"Pak Rudi?" Panggil Karina membuat pak Rudi langsung menghadap ke arahnya
"Iya non ada yang bisa saya bantu?" Karina terlihat diam sejenak, ia ragu untuk menanyakannya tapi dia juga ingin tau bagaimana pandangan orang lain terhadap penampilannya sekarang
"Apa saya udah kelihatan cantik? maksud saya penampilan saya ga ada yang berlebihan kan? atau mugkin ada yang kurang?" Tanya Karina membuat pak Rudi melongo, gimana ya ini tuh pertama kalinya Karina meanyakan hal ini terlebih padanya selaku pekerja di rumah si nona muda
"Oh ga non, non Karin udah kelihatan cantik banget kayak biasanya. Lagian mah non Karin kapan jeleknya coba" Jawab pak Rudi dengan jujur karena memang putri majikannya itu sangatlah cantik
Mendengar itu Karina merasa sedikit malu, ia belum terbiasa dengan pujian dari orang lain
"Baru di puji pak Rudi ada gue udah malu apalagi di puji Winter coba, bisa bisa meleleh gue kayak lilin" - Karina
Karina sungguh tidak siap, tidak siap! Bertemu dengan manusia bermulut manis itu tapi siapa dirinya bisa menghalau takdir buktinya sekarang Winter tiba tiba saja sudah sampai di depannya seperti si bondol itu tau jika Karina tengah memikirkan sedari tadi bahkan sepanjang malam
"Good morning love" Sapa Winter yang baru saja turun dari mobil
Ya mobil, Winter hari ini menggunakan mobil menjemput Karina. Sebenarnya itu mobil milik Yujin dan Yujin juga ada di dalam mobil itu, mengapa demikian? Karena ceritanya Yujin lah yang menjadi supir mereka ke bandara hari ini
"Hai Ketos" Sapa Yujin dari dalam mobil dengan jendela terbuka
"Hai...." Balas Karina dengan canggung, bukan karena apa ya karena ia merasa malu dengan sapaan Winter padanya tadi
Ya bukan karena tidak suka dengan panggilan cinta itu dari Winter, dia malah seneng seneng aja di panggil begitu cuma ya dia malu kalau Yujin dengar Winter manggil dia begitu
"Wahh cantiknya princess ku, cocok banget warnanya sama kamu, perfect" Kata Winter memuji penampilan Karina
Winter tidak berbohong, dia menyukai bagaimana Karina berpakaian setiap saat karena mau apapun model baju yang di kenakan oleh nona Maheswara itu, semuanya akan tetap terlihat menakjubkan
"Apa sih jangan gitu ah malu tau di dengar Yujin" Kata Karina pelan sambil menunduk kepalanya menyembunyikan wajahnya yang memerah karena pujian Winter
Winter yang melihat itu merasa gemas sendiri. Winter menggerakkan kedua tangannya untuk memegang kedua aisi kengan Karina membuat gadis itu menatapnya heran
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SCENARIO
RomanceSi rangking 1 dipasangkan dengan si rangking 41 alias terakhir? "Cuma orang bego yang minum pop ice pake piring"- Karina Maheswara "Nih cewek makannya rumus sama huruf kali ya? betah banget natap tu buku" - Alandra Winter Wijaya "Jangan ngelakuin s...