14

1.1K 115 7
                                    

Joohyun berjalan menuju ruangan Eric Son. Beberapa pasang mata tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya. Kenapa seorang aktris Irene Bae berada di kantor keluarga Son siang bolong seperti ini.

Seulgi yang menemaninya Joohyun minta tunggu di luar ruangan. Tidak ada yang tau masalah perjodohan ini kecuali keluarga inti mereka.

"Oh. Joohyun! Langsung duduk aja. Mau makan siang bareng dulu?"

Joohyun pun duduk di salah satu sofa ruangan Eric. "Aku gak bakal lama, kak."

"Mau bicarain apa? Kayaknya penting banget?" Tanya Eric sambil menghampiri Joohyun.

"Aku... aku mau batalin rencana pernikahan kita." Kata Joohyun sambil mengeluarkan kontrak mereka. "Disini bilangnya kalau sudah merasa gak cocok, bisa langsung batalin, asal emang udah punya pasangan baru."

Eric mengambil lembar kertas yang berisi kontrak perjodohan mereka sambil tersenyum. "Kamu udah punya pasangan?"

"Lebih tepatnya calon."

"Masih calon kan?"

Joohyun melihat Eric yang tersenyum miring. "Aku bakal perjuangin buat dapetin dia."

Eric tertawa pelan. "Emang yakin bakel dapetin dia?"

"Pasti. Aku... aku gak bisa bayangin hidup tanpa dia."

"Wah. Kamu kayaknya udah cinta banget nih sama dia?" Tanya Eric sambil bercanda.

Joohyun cuma mengangguk. Joohyun tidak ada niatan untuk bercanda hari ini.

"Adek aku hebat juga bisa bikin seorang aktris Irene Bae dengan banyak rumor kencan jatuh cinta."

Mata Joohyun membesar dan mulutnya menganga karena mendengar ucapan Eric. Bagaimana bisa Eric tau yang dia maksudkan adalah Seungwan?

"Aku udah curiga setiap kita pergi bareng. Kamu bicarainnya Seungwan, Seungwan, dan Seungwan. Sebenarnya pacar kamu siapa?" Tanya Eric sambil tertawa melihat ekspresi Joohyun.

"Trus pas kita ketemu Sejeong, kamu keliatan banget pengen nerkam Sejeong. Aku sebenernya udah pengen nanya sih, tapi nunggu kamu aja dulu yang cerita."

Joohyun bisa merasakan pipinya memanas karena malu.

Apakah dia sejelas itu?

"Kalau Seungwan, dia pinter banget nyembunyiin perasaannya. Tapi kalau kamu perhatiin bagaimana perlakuan dia ke kamu sama orang lain, kamu harusnya merasa spesial sih. She really has a favorite."

Joohyun tersenyum mendengar itu.

"Kemarin pas di pulau kalian gak ngapa-ngapain kan?" Goda Eric.
"Udah bener aku ngasi tiket aku ke Seungwan."

Joohyun akhirnya tertawa mendengar itu.

"Joohyun, aku yakin Seungwan cuma punya satu orang di hatinya dan aku pastikan itu bukan Sejeong." Kata Eric sambil menepuk pundak Joohyun. "You got my blessing, okay? Jaga Seungwan." Tanya Eric sambil menjulurkan tangannya.

Joohyun langsung membalas uluran tangan Eric dan mengangguk. "Of course. We're good, right?"

"Tentu saja. Good luck."

💙


Joohyun kembali menelepon Seungwan. Sudah 5 hari Seungwan sangat susah dihubungi. Kata Joy, manager Seungwan, dia sedang sibuk mengurusi comebacknya. Karena antusias masyarakat untuk lagu pre-release nya itu sangat bagus, membuat Seungwan terpaksa untuk promosi.

Joohyun kembali menghembuskan napasnya dengan kasar.

Dia tidak ingin menangis lagi hari ini.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang