15

1.1K 110 4
                                    

Sudah hampir dua minggu Seungwan sengaja menyibukkan dirinya. Memilih tempat syuting di luar kota supaya dia bisa menghindari sesuatu.

Atau lebih tepatnya seseorang.

Sekitar lebih dari satu minggu yang lalu Eric menelepon Seungwan dan mengabari dirinya kalau mereka membatalkan pernikahan.

Apakah ini karena dirinya?

Papa dan Mama bagaimana?

Seungwan kembali menghisap rokoknya dalam-dalam dan menghembuskan asapnya sambil memejamkan mata.

Dia pun kembali mengecek handphone dan membuka chat dari seseorang yang dia selalu hindari hampir dua minggu.

Seungwan sadar dirinya terlalu egois. Joohyun tidak pantas dia perlakukan seperti itu. Tapi, dia tidak suka kalau dirinya menjadi masalah banyak orang.

Seungwan kembali menghembuskan napasnya dengan kasar lalu menyiapkan barang-barangnya untuk pulang ke apartment miliknya.

Mungkin sudah saatnya dia menghadapi kenyataan.

💙

Pulang ke apartment, Seungwan disambut oleh Joy yang sudah menunggunya di depan pintu. Joy lalu menutup hidungnya ketika Seungwan semakin mendekat.

"Ngerokok berapa banyak lagi? Wen, lo tuh! Mau gue kasi tau ke Irene?!"

Seungwan menatap Joy dengan tajam. Dia tidak mau Joohyun tau kalau dirinya merokok lagi. "Jangan, please."

Seungwan bisa melihat Joy memutar bola matanya sambil berdecak kesal. "Yaudah lo cepet mandi trus kita bicarain schedule lo yang jadi berantakan ini."

💖

"Lo lagi marahan ya sama Irene?" Tanya Joy sambil membereskan dokumen yang dia bawa.

"Kata siapa?"

"Irene jadinya hubungin gue terus. Katanya lo gak bales chat sama telepon dia."

Mendengar itu membuat Seungwan mengalihkan perhatiannya pada Joy. "Trus lo bilang apa?"

"Ya gue bilang aja lo lagi sibuk persiapan comeback."

Seungwan mengangguk lalu berjalan menuju dapurnya untuk mengecek isi kulkas. "Lo mau makan disini gak?" Tanya Seungwan pada Joy.

"Gue mau langsung balik aja."

"Oh. Oke." Kata Seungwan.

"Wen, gue cuma mau bilang. Gakpapa kalau lo mau egois. Sekali-sekali pikirin diri lo sendiri. Stop being too selfless." Kata Joy sambil menghampiri Seungwan. "You deserve your own happiness."

Seungwan hanya bergumam mendengar itu.

"Dan gue gak tau masalah lo dengan Irene Bae apaan. But I can tell she really cares about you. And I think she deserves to know about you and Sejeong. Kalau itu cuma settingan. So I told her about that."

Seungwan menghentikan aktivitasnya dan menatap Joy yang sudah ada di depannya.

"Dan kayaknya bentar lagi Irene datang kesini. Gue tadi bilang ke dia kalau lo baru balik ke apartment."

💙

Tidak lama dari kepulangan Joy, benar saja Seungwan mendengar bel apartmentnya berbunyi. Hal itu membuat Seungwan mengambil napas dalam-dalam. Dia sangat gugup sekarang.

Seungwan kemudian membuka pintu dan melihat wanita yang sangat dia rindukan itu berdiri di depan unit apartmentnya sambil mengatur napas. Sahabatnya itu terlihat seperti habis berlari.

"H-Hei."

"Joohyun."

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang