----
Satu bulan kemudian.
Bulan telah berganti begitu juga dengan kehidupan Wendy yang sama sekali tidak pernah berubah. hari hari nya hanya diisi dengan bekerja dan mengabaikan semua hal hal yang menggangu nya termasuk tangan nya yang kondisi nya bertambah parah membuat dirinya harus bisa mengurangi pergerakaan dengan tangan kiri nya.
Dilain tempat disebuah perusahaan tampak wajah penuh kebahagian terlihat jelas dari salah satu pria yang tidak lain pemilik perusahaan besar tersebut yang telah berhasil memenangkan tender dengan harga yang cukup tinggi.
" Chukkae Hyung "
" Gomawo ."
" Tidak sia sia kau bekerja hingga mengabaikan waktu istirahat mu "
" Hemm,Benar ."
" Haruskah kita merayakan nya ."
" Tidak,ini bukan nya saat kita bersantai masih banyak pekerjaan yang harus kits lakukan ."
" ughhh!
" Kau tak asyik ."
" Cepatlah kerjakan laporan yang baru kukirim ."
" Arasseo.."
Kesenangan di wajah Jungkook pun menghilang seketika akibat ucapan atasan nya satu ini.
Chanyeol yang melihat raut kecewa dari sekertartist nya hanya bisa tersenyum tipis dan kembali fokus dengan berkas dihadapan nya.
----
12.00 KST.
Seorang wanita tampak berjalan penuh semangat saat mengetahui sudah waktu nya untuk makan siang dan dirinya sungguh tidak sabar untuk menyantap menu yang kata nya cukup berbeda.
Karena saking gembira nya Wanita itu yang tak lain Seulgi sampai tidak menyadari kehadiran atasan nya yang berada tepat di belakang nya yang juga ikut menunggu lift.
" Hei ." Sapa Jungkook membuat seulgi terkejut.
" Astaga! Annyeong haseyo ." Ucap Seulgi yang langsung membungkukan badan nya hormat setelah sadar.
" Santailah ." Ucap jungkook sedangkan Chanyeol hanya diam dengan ekspresi dingin dan datar nya.
" Apa kau ingin pergi makan siang Noona ?" Tanya Jungkook.
" Ya ."
" Nikmatilah makanan nya kali ini Sajangnim kita yang baik hati ini memberikan menu yang jauh lebih mahal ."
" Benarkah ?"
" Tentu saja ."
" Saya tak sabar untuk memakan nya ."
" Terima kasih ."
" Gwaencana ." Jawab Jungkook.
" Yakk! Sapalah karyawan mu sebentar ."bisik Jungkook sambil mennyenggol atasan nya.
Ting Ting.
Pintu lift terbuka.
" Silahkan."Ucap Seulgi mempersilahkan atasan nya duluan masuk.
" Gomawo Noona ."
" Ya ."
Setelah memencet tombol lantai yang akan mereka tuju mereka hanya diam hening dan keadaan tampak menjadi canggung.
Hingga dering ponsel dari HP Seulgi membuat kedua pria itu melirik kearah wanita itu.
" Maaf,saya izin mengangkatnnya ini dari teman saya ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love
FanfictionBerkisah tentang dua orang anak muda yang berusaha melewati rasa sakit dan trauma di masa lalu dengan cerita mereka masing masing. Bagaimana mereka mengatasi nya ? sanggupkah mereka lewati semua nya ? Kali ini saya membawa cerita dengan menggunakan...