Chapter 8.

48 11 2
                                    

-----

Tok Tok

Tok Tok.

" Waniie- ya ." Panggil Seulgi dengan penuh ketidak sabaran.

" Waniie - ya ."

Wendy yang tengah mandi seketika bergegas untuk mengakhirinya dan berjalan keluar untuk membuka pintu.

" Wanniie -ya,,Shon - Wendy ." Teriak Seulgi tanpa lelah.

" Ada apa Eonni ?" Tanya Wendy setelah membuka pintu nya dengan rambut masih basah.

" Akhirnya ."

" Cepatlah berpakaian,kita harus pergi atau kita akan terlambat ."

" Apa maksud Eonni ." Ucap Wendy dengan bingung.

" Shutt ! Cepatlah,kita tidak memiliki banyak waktu ."

" Pakailah pakaian ini ." Ucap Seulgi sambil memberikan pakaian yang telah dia sipakan dan mendorong Wendy untuk masuk.

" Cepatlah,aku akan menunggu disini ."

Dengan wajah penuh kebingungan Wendy hanya bisa menuruti perintah Eonni nya tersebut.

Seulgi yang masih menunggu Wendy dengan perasaan gugup hanya bisa berjalan mondar mandir.

Tak.

Suara sepatu.

Seketika pandangan Seulgi teralihkan ke sebuah sepatu yang tepat dihadapan nya dan segera menaikan kepala nya dan betapa terkejut dirinya melihat penampilan Wendy yang cukup berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seketika pandangan Seulgi teralihkan ke sebuah sepatu yang tepat dihadapan nya dan segera menaikan kepala nya dan betapa terkejut dirinya melihat penampilan Wendy yang cukup berbeda.

" Ada apa dengan ekspresi Eonni ?" Tanya Wendy.

" Apa terlihat aneh ?

" Biar aku mengganti pakaian ini dulu " ucap Wendy yang akan berjalan masuk kembali.

" Jangan-- " cegah Seulgi.

" Kau sangat cantik Wannie-ya dan aku sangat terpukau melihat penampilan mu seperti ini ."

" Eonni ada ada saja ."

" Kajja,kita berangkat sekarang ."

" Eonni,mau membawa ku kemana ?"

" Rahasia ! Kau juga akan tau nanti "

" kajja ."

" Ya ." Ucap Wendy sambil menerima uluran tangan Eonni nya tersebut.

---

Selama diperjalanan Wendy hanya fokus dengan pemandangan diluar hingga dirinya tersadar dengan jalanan yang menurut nya tampak familiar.

" Jalanan ini tampak tak asing ." Gumam Wendy masih sibuk dengan pikiran nya.

" Kenapa perasaan ku jadi tidak enak ." Lanjut nya.

Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang