Chapter 9.

53 9 1
                                    

-----

Kring Kring.

Suara jam yang terus berdering di kamar Wendy membuat Wendy sedikit terusik.

" Ughhh !

Wendy mulai mematikan jam dan bangkit menuju kamar mandi untuk bersiap siap.

06.00 KST.

Matahari yang tampak masih malu malu menunjukan dirinya membuat suasana pagi ini tampak sedikit berbeda dari beberapa hari sebelumnya.

" Ah! Perutku sangat sakit ." Dumel Wendy setelah keluar dari kamar mandi sambil mengelus perut ny.

" Baju apakah yang harus kupakai ?" Gumam Wendy bingung sambil memandangi lemari baju nya yang tidak cukup besar.

" Baju ini seperti nya terlihat cocok dipakai untuk hari pertama masuk kerja ." Ucap Wendy yang terpukau dengan baju terusan berwarna cream yang dipadukan dengan blazer warna grey.

" Ucap Wendy yang terpukau dengan baju terusan berwarna cream yang dipadukan dengan blazer warna grey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baju baju di lemari Wendy kebanyakaan baju dari mendiang ibu nya yang belum pernah dirinya pakai.

" Walau sudah lama tapi baju baju ini masih sangat bagus dan nyaman ." Puji Wendy setelah mencoba memakai nya.

" Eomma,hari ini putrimu akan memakai baju peninggalan Eomma dan semoga hari pertama ini semua berjalan dengan lancar.Eomma dan Appa akan menjaga dan mendoakan ku bukan ." Ucap Wendy kepada foto kedua orang tua nya dengan senyum lebar nya.

" Aku merindukan kalian ." Gumam Wendy dan mulai mencium bingkat foto tersebut.

Melihat waktu yang tidak banyak lagi membuat Wendy segera bersiap siap.

Wendy yang terbiasa tidak memakai makeup saat bekerja hanya mengoleskan wajah nya dengan make up tipis dan sedikit memberikan olesan liptint pada bibir nya agar terlihat cerah.

Dengan rambut yang diikat dan memberiakan sedikit rambut nya tergerai.membuat penampilan nya terlihat cukup berbeda dari biasa nya.

" Selesai ."

" Aku siapp ! Mari berangkat Wendy-ah.Fighting ."  Ucap Wendy penuh semangat dan menyemangati dirinya sendiri agar tidak gugup.

Dengan langkah terburu buru Wendy mulai menuruni tangga satu persatu dengan langkah lebar nya.saking terbur buru nya membuat dirinya kesandung sepatu nya sendiri dan membuat tubuh nya sedikit oleng dan hampir terjatuh jika saja tangan seseorang tidak menahan tubuh nya.

" Oohhh !

Wendy yang menyadari itu segera mengalihkan perhatia nya ke sosok pria itu dan untuk beberapa saat mereka terdiam.

" Gomawo ." Ucap Wendy gugup dan mulai menjauhkan tubuh nya.

" Berhati hatilah ." Ucap Pria itu dengan suara dingin nya dan perlahan menjauhkan tangan nya.

Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang