11. Love Is War

81 9 0
                                    

•HAPPY READING•

Dua hari telah berlalu setelah kei dan kia menjadi murid baru, dan makin menjadi kian memanas gosip nya karena saskia mencari masalah dengan ratu.

"Ngapain lagi sih lo!!" Geram ratu.

"Gue nggak ngapa-ngapain kok, cuman lo bisakan jauh-jauh dikit dari ara?" Ujar saskia dengan suara dilembut-lembutin.

"Oh jadi dari kemarin lo cegat-cegat gue gak jelas, karna jalang sialan itu?" Sarkasnya.

"Tutup mulut lo! Dia bukan jalang yah!!" Tukasnya.

"Heh! Lo tau apa emang?! Baru kenal sok-sok an belain, kalo lo tau kelakuan dia itu muna lo pasti setuju kok sama gue" ujarnya.

"Ini nih ngaku temen tapi gak tau apa-apa! Lo bilang apa tadi? Dia muna? Lo kali yang munafik! Aqeela gak munafik yah cuman gara-gara pernah temenan sama lo kaleng rombeng! Kalo lo sahabatnya seharusnya kalo ada masalah lo perbaikin dengan cara baik-baik bukanya dijauhin!" Ucap kia geram.

"Lo dibayar berapa sih? Buat jadi bekinganya? Gak guna tau gak!"

Membuat saskia tambah kesal dan mendorong bahunya kencang, sampai ratu agak terhuyung tapi masih bisa berdiri tegak.

"Maksud lo apa dorong-dorong gue!!" Kesalnya.

"Lo jangan pernah ngomongin sahabat gue kayak gitu!! Inget lo baru kenal dia di SMA! Jangan sok tau, baru jadi mantan temen ajah belagu!" Sarkas kia.

"Lo tau apa emang?!" Sentaknya.

Membuat saskia semakin memanas, suasana dikoridor sudah sangat ramai akibat mereka berdua yang adu cek cok sedari tadi.

"Seharus nya gue yang bilang itu ke lo! Lo tau apa emang?! Oh gue tau jangan mentang-mentang temen lo yang sok kebaikan itu, lo jadi tutup mata dan telinga apa yang temen lo pernah perbuat!!" Ujarnya mengebu-gebu.

"Maksud lo apa! Hah!" Teriak ratu sambil mendorong saskia sampai terhuyung kebelakang.

Dan untung saja ada rassya yang baru saja datang dan ingin melerai nya, jadi dia berhasil menangkap saskia.

"Lo ngapain?" Ujar aqeela datar saat sampai dengan rassya, dan malah melihat keributan di koridor kelas mereka.

"Temen sampah lo noh!" Ujar saskia.

"Temen?" Aqeela menoleh ke arah ratu yang sudah tersulut emosi, sedang mencoba memperhatikan nya.

Sedangkan aqeela? Gadis itu malah memperhatikan balik ratu, dari bawah sampai keatas seakan-akan sedang menilainya.

"Sorry mantan temen, ternyata gak jauh beda yah sama temen nya" ucap aqeela santai.

Kemudian menyilangkan kedua tanganya, didepan dadanya sambil berjalan.

"Ini kenapa?" Tanya sandrinna yang baru saja tibah dibelakang ratu, sambil membawa beberapa makanan.

"Mereka nih cari masalah terus! Gak jelas banget!" Ketus ratu.

"Kita? Elo kali!" Jerit saskia masih tidak mau kalah.

"Tadi lo yah yang cegat-cegat gue anjing!" Umpat ratu.

"Heh! Omonganya!" Tegur sandrinna.

"Noh dengerin sahabat lo, jangan sampe buat dia malu sama kelakuan bar-bar lo" ujar aqeela santai.

Ratu hendak menamparnya, tapi segera di tepis oleh rassya. Dan sandrinna yang memeluk tangan ratu dari belakang.

"Dia gak main fisik" ujar rassya dingin.

Cantarella Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang