13. What do you expect?

70 11 6
                                    

•HAPPY READING•

Hari ini adalah hari yang paling aqeela hindari karena Rassya mengajaknya jalan berdua, dan tanpa alasan.

Jujur itu membuat aqeela bimbang, karena malam ini juga bertepatan dengan pesta ulang tahunnya sandrinna. Sungguh ironis, padahal aqeela tidak berniat seperti ini.

"Jadi? Mau kemana?"

"Lo maunya kemana?" Rassya malah bertanya balik.

Membuat aqeela diam karena kesal.

'dia yang ngajak, dia yang gak tau mau kemana' desis aqeela dalam hati.

"Kenapa diem?"

"Nggak, lagi mikir ajah"

"Mikirin apa? Mikirin gue?" Kekehnya.

"Geer banget Lo" aqeela reflek memukul pipi mulus Rassya karena kesal.

"Anjir kebiasaan gebuk-gebuk mending gebuknya di pundak, pipi gue mulu yang kena" sesunggut Rassya.

"Salah lo"

Rassya kini kembali fokus mengendarai mobilnya, sebenarnya Rassya tidak boleh membawa mobil sendiri karena masih dibawah umur tapi karna alasan lain Rassya jadi boleh mengendarai mobil khusus hari ini.

"Qeel, kok lo keluar cuman begitu? Kayak mau nongkrong ajah" komen Rassya.

"Emang mau nongkrong kan? Malah gue udah ngajak Saskia sama yang lain" jawabnya santai

"Hah?"

Rassya kaget karna mendengar hal itu, padahal dia sengaja mengajaknya pergi berdua.

"Kok lo nggak bilang sih qeel?!"

"Lo gak nanya"

Rassya hanya menghela napas gusar.

"Lo emangnya gak pergi keultah nya sandrinna?" Tanya aqeela tiba-tiba.

"Siapa bilang gue gak pergi?"

Jawaban Rassya membuat aqeela mengkerutkan alisnya bingung.

"Terus kenapa lo ngajak gue keluar?"

"Lo beneran mau tau?"

"Mau gue tempeleng sya?" Tawarnya.

Rassya hanya terkekeh pelan.

"Karna Lo udah bikin rencana gue gagal, jangan salahin gue kalo ada hal yang gak di inginkan terjadi nantinya"

"Maksud lo?"

Drit....

"Ayo keluar!" Ajak Rassya.

"Ngapain Lo bawa gue kesini?"

"Cepetan masuk" seret Rassya gemas.

Rassya membawa aqeela masuk kedalam sebuah butik, setelah menunggu 15 menit Rassya mengubah tampilan aqeela yang tadinya memakai celana menjadi mengenakan dress selutut.

"Jadi? Ini buat apaan?" Ujar aqeela masih sabar.

"Cantik" gumamnya.

"Hah apa?"

"N-nggak papa, lo tunggu bentar disini"

Setelah itu Rassya malah pergi keruang ganti, membuat aqeela menghela napas kesal karena dia mengerjai dirinya.

'gak jelas, tapi kenapa gue disuruh ganti baju?' pikirnya.

Sejujurnya aqeela tidak lah sebodoh itu, dari tadi dia terus memikirkan nya hanya ada dua kemungkinan.

Cantarella Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang