HAPPY READING

Pagi hari yang sangat cerah, namun menyilaukan. Dan gadis itu membenci cahaya matahari.Namanya Aqeela Tyara Putri, gadis sinis yang masih duduk dibangku SMA Pelita Harapan.
"Pagi, nona apa lo nggak bosan setiap hari berangkat awal?" Pemuda itu menyapanya.
"Ouh tentu tidak, dan apa lo gak bosan setiap hari lo nyapa gue dengan pertanyaan yang sama terus berulang-ulang?" Sindirnya.
"Ahahaha memang lo jago nya menyindir nona" kekehnya.
"Mau bareng?"
"Hm....boleh saja kalau lo punya sesuatu yang menarik" balasnya santai.
"Novel yang baru launching banyak dibelakang mobil"
"Oke,kalau lo memaksa" kemudian memasuki Mobil.
'Gadis ini tidak bisa jujur sama sekali' pikirnya.
Namanya Jefan Arthur, pemuda tampan dan berwibawa. Mau dalam keadaan apapun dia selalu memakai poker facenya, kecuali dengan cila? Mungkin?
"Apakah ada sesuatu yang menarik?" Tanyanya sambil nyetir.
"Sepertinya.... Tidak"
kemudian gadis itu menutup matanya pelan.
"Bisa gak sih lo berhenti berkeliaran disekitar gue?" Ujar gadis itu.
"Ya... Gue akan berhenti kalau lo beritahu rahasia nya" tegas pemuda itu pada pendiriannya.
"Menyebalkan" desisnya.
"Lo ingin apa memang nya jika tahu rahasianya dan lagi pula dia itu teman lo dari kecil!!, kenapa lo harus nanya nanya sama gue hah?" Keluh nya.
"Lo juga sahabatnya"
"Tapi lo pacarnya" kesal nya.
Wajah pemuda itu merona ketika mendengarnya.
"Gue bukan pacarnya!! Dan lagi pula apa salah nya gue nanya itu Sama lo?" keluhnya.
"Dasar tidak peka!! Pacar yang tolol!!" Sarkasnya.
"Ck, udah gue bilang gue bukan pacar nya. Kenap--"
"lo suka sama dia kan? Dan gue tahu itu sya!!'
"Ya ya ya gue suka sama dia, jadi kasih tau gue apa rahasianya"
Gadis itu kembali membuka matanya setelah mendengar, panggilan seseorang.
"Masih ingin tidur? Kita sudah sampai"
"Hn.. Baiklah dan terima kasih atas tumpanganya"
'Huft... Lo benar benar unik ra , dan itu semakin membuat gue ingin ngelindungi lo' batin nya.
Gadis itu menyusuri koridor sekolah dengan mata layu nya itu, orang orang kadang bingung dengan nya karena walaupun ada mata panda dibawah matanya itu. Tidak memberikan efek samping pada kecantikkan nya, dan malah menambah pesona nya kadang para gadis iri dengannya.
"Pagi cil, lo berangkat sama siapa?" Sapa Rassya.
"Jeje" balasnya dingin.
"Heh... lo tambah dekat sama dia yah?"
"nggak juga, dan menjauhlah lo membuat Orang orang salah paham. Bagaimana kalau pacar lo tahu huh?"
"udah gue bilang dia bukan pacar gue!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cantarella Girl
Fiksi PenggemarSelesai dipdf✔️ Jika didongeng dongeng cerita fiksi yang dimana karakter Seorang Putri selalu berakhir bahagia dengan Sang Panggeran, apa jadinya jika Sang Panggeran malah jatuh ke dalam pelukan Sang Penyihir? yang seharusnya jalan cerita Romeo dan...