Rival

627 96 6
                                    


Lanjut^^



Jangan Lupa vote dan komen menurut kalian bagaimanan cerita buatan author^^


.

.

.

Ketika DIluc hendak ingin mengecup bibir M/n, seketika M/n menahan wajah Diluc menggunakan tangan kanannya meskipun dalam kondisi mabuk M/n masih sedikit sadar ia bahkan sampai bertanya pada Diluc


"Tuan Diluc -Hic... Apa yang mau kau lakukan? " tanya M/n

Diluc Langsung tersadar dengan aksinya barusan ia segera menarik diri menghindari kontak mata dengan M/n ditambah wajahnya terlihat memerah, ia bahkan ingin memarahi dirinya sendiri atas tindakan barusan yang nyaris mengecup M/n

"M-maafkan aku, i-itu tidak sengaja " dengan nada sedikit gugup, ditambah wajahnya seketika merona

Syukurlah M/n merusak suasana sejenak jika tidak yah maka jelas keduanya bakalan kehilangan first kiss mereka, tapi Diluc mungkin agak sedikit kecewa karena kesempatan itu ia bisa menyatakan perasaan tapi berhubung M/n tengah mabuk mungkin ia bakalan melupakan kejadian kemarin kalau seandainya yang barusan mereka bener2 berkecumbu

M/n menatap kearah Diluc sejenak lalu ia menyenderkan kepala dipundak Diluc, ia merasa sangat ngantuk kali ini ia bahkan sampai menguap karena rasa lelah Diluc yang berkata pada M/n untuk tidak tidur disini takutnya tidak ada yang bisa mengawasi M/n disini, M/n dengan merengek ia merasa lelah dan ingin segera tidur

Diluc hanya menghela nafas sejenak mendnegar rengekan dari M/n, Dengan segera ia membopong tubuh M/n untuk membawanya pulang kerumah satu2nya jalan untuk keluar dari bar Diluc yah itu pintu depan mau tidak mau Diluc membopong M/n dan segera mengambil kunci mobil untuk mengantarnya pulang kerumah dan juga ia tahu dimana M/n tinggal sekarang


.

.

.

Saat ia hendak membawa M/n menuju pintu depan terdapat Childe yang menghalangi jalan, Diluc segera memberikan tatapan Sinis kepada Childe yah mereka memang musuh bebuyutan bahkan semenjak Childe belum menjadi seorang aktor mereka pernah menjadi satu rekan trainee disebuah agensi hiburan yang merekut orang untuk dijadikan sebuah boygroup namun sayang Childe memilih jalan curang yah gimana posisi Diluc yang dulu merupakan seorang rap sekaligus center telah diambil ahli oleh Childe

Ditambah ia juga punya orang dalam jadi mudah untuk melengserkan orang lain yang tidak suka dengan Childe dulu, lalu Diluc berkata pada Childe

"Menyingkirlah aku tengah sibuk mengurus seseorang " Ucap Diluc

"Biarkan aku yang mengurusnya, dan kau kembali berkerja..." Childe mencoba mengambil M/n dari Diluc, Namun..

"Tidak perlu aku bisa mengurusnya, dan juga siapa kau? beraninya kau menyuruhku seenak jidat tsk " Dengan sedikit nada kesal

"Aish baiklah2, sebagai tanda maaf aku akan membantumu mengurus orang ini " Ucap Childe yang tetap memaksa ingin M/n berada ditangannya

"Tidak. Sudah kubilang tidak yah tidak..." Diluc nampak mengomel sedikit, ia segera berjalan menuju pintu utama untuk membawa M/n pulang

"Kalau begitu aku akan membayarnya, Bagaimana..." Childe masih nampak kekeuh untuk mengambil M/n dari Diluc

"Memang kau ini siapa dia huh? seakan kau ingin membawa orang ini bersama mu " Diluc tetap mempertahankan M/n

"A-aku... " Childe bingung ia harus berkata dengan apa kepada Diluc, ditambah Diluc merupakan tipikal orang yang tajem

"Tch kau membuang waktuku saja, menyingkir- " Ucap Diluc

"dia kakak dari teman sekolah treucer, jadi aku mengenalnya " Childe langsung mengatakan hal tersebut

Diluc yang masih tidak percaya dnegan ucapan Childe terkadang Childe suka bebrohong demi alasan tertentu, namun setelah dipikir lagi memang M/n pernah bilang adiknya Anna memiliki teman disekolahnya bernama treucer jadi yah pikiran negatif Diluc sejenak menghilang, dan yah Childe ingin membantu Diluc dengan rasa penyesalan (Aslinya cuman alesan pribadi).

walaupun begitu Diluc masih curiga dan Childe pun bilang bahwa lebih baik M/n diantar pulang oleh Childe yah karena Anna lebih mengenal Childe daripada Diluc, jika DIluc mengantarnya pulang sudah pasti Diluc tipikal yang sulit humble ke anak2 yah mungkin karena sifat pemarah dan pendiem, dengan begini M/n akhirnya jatuh ketangan Childe disisi lain kata2 Childe memang ada benarnya nanti saat ia datang kerumah dan disambut dengan Anna ia bakalan bingung harus bilang apa keadiknya

Yah masa bilang abangnya lagi mabuk rasanya kalimat tersbeut kurang pas untuk didengar anak2, jadi yah Diluc hanya bisa melihat M/n diantar pulang oleh Childe menggunakan mobil dan ia hanya berdiri didepan pintu luar melihat mobil Childe sudah pergi dari depan kiosnya

"Sigh kenapa kau lepasin M/n begitu saja, kau bahkan tidak tahu hubungan Childe dengan M/n tengah tidak baik.. " Ucap Kaeya yang berdiri didekat pintu masuk bar sambil membawa gelas bir

Diluc langsung menengok kearah adik tirinya yang menatapnya dengan seringai senyum, seakan ia memberikan tanda bahwa bakalan ada yang tidak beres diantara mereka berdua,

"Tsk sialan, kenapa kau baru kasih tahu sekarang? " Diluc menatap kesal kearah Kaeya

"Yah habis melihat perdebatan kalian berdua cukup seru, jadi aku tidak ingin menyela pembicaraan kalian " Kaeya sambil minum gelas bir yang ia bawa

Diluc yang sudah terlanjur kesal segera masuk kedalam bar dan berkata,

"Jangan ngutang untuk hari ini. " Diluc memberi peringatan ke kaeya sebelum masuk ke bar

Kaeya hanya tertawa pelan lalu ia menatap kearah gelas bir yang ia pegang, ia bahkan bergumam pelan..

"Aku tidak bisa jaga ucapanmu " Gumam Kaeya








Kebiasaan Kaeya kalau ditagih bayaran sama Diluc selalu Kabur XD

kan jadi numpuk utangnya (jangan ditiru gaess.)




Next Chapter>>>

[ Dom! Reader x Childe Genshin Impact ] AU MODERN! I HATE YOU, BUT...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang