Terungkap

483 67 10
                                    


Lanjut^^

Jangan lupa vote dan komen menurut kalian cerita author yang satu ini, dan juga bakalan ada typo ehe

.
.
.

Hari ketiga m/n memutuskan untuk kembali ke rumah bersama Anna, yah  memang m/n tidak ingin menumpang dirumah orang selama itu ia juga masih merasa tidak nyaman ditambah adiknya terkadang membuat ulah, syukurlah Diluc tidak terlihat marah melihat kelakuan adiknya bagaikan cacing kepanasan

"Kakak kenapa kita pulang lagi " Anna nampak cemberut dan duduk diruang tengah yang terlihat sempit

"Kau nakal kalau menginap dirumah orang, kakak jadi tidak enak sama temen kakak" ucap m/n

"Ugh, tapikan main dirumah om Diluc seru kakak, aku bahkan diajak keliling oleh adelinde dan bermain dikebun anggur" ucap Anna

"Sigh, meskipun begitu Anna mereka bukan siapa2 kita ingat " ucap m/n lalu memberikan Anna makan siang

"Hum...tapi om Diluc sudah seperti pamanku sendiri " ucap Anna lalu makan setelah mengobrol

Lalu m/n mengingat Diluc yang waktu itu,

Flashback

"Aku hanya ingin status kita bukan sekedar teman saja " ucap Diluc nampak malu2 sedikit

"I-itu..." m/n bingung harus menjawab apa

"T-tapi jika kau tidak mau, tidak apa aku tidak memaksamu "  Wajah Diluc nampak sedikit merona

Diluc mendekati m/n yang berdiri terdiam dan lalu ia menggapai pipi m/n mengelus dengan sentuhan lembut, dan berkata..

"Jika kau bersedia ingin mengubah status kita, maka aku akan senang hati menerimamu dikehidupanku " Diluc tersenyum lembut menatap m/n

Wajah m/n sontak berubah menjadi kemerahan melihat senyuman gentle yang Diluc berikan, dalam batin m/n kini tengah kacau

'Gawat aku harus gimana?' M/n menangis didalam batinnya sejenak

End flashback

M/n hanya bisa mengelus sejenak kepala Anna dengan lembut, lalu m/n pergi menuju kamar untuk membereskan kekacauan dikamar Anna, ditengah m/n lagi membereskan kamar Anna terdengar suara ketukan pintu depan apartemen mereka

M/n tidak mendengar suara ketukan pintu depan karena tengah berada dikamar Anna lagi berbenah, Anna yang menyadari ada seseorang mengetuk pintu depan ia segera bangkit dari duduknya yang lesehan dilantai, lalu melihat kearah monitor kecil yang menampilkan seorang pria tengah berdiri didepan pintu rumah mereka ditambah menbawa barang seperti kado dan boneka besar

"Siapa didepan?" Tanya Anna ke orang  iu melalui monitor kecil

"Ini aku, masa Anna sudah lupa? " ucap pria tersebut

"Ah paman Childe " ucap Anna dengan senang, ia segera membuka pintu

Childe langsung menyapa adik kecil m/n dan memberikan boneka raksasa untuk Anna, Anna terlihat senang dengan boneka yang diberikan oleh Childe sekaligus ia juga pengegemar berat artis satu ini

"Anna jangan sembarangan buka pintu terhadap orang asing-... " m/n yang baru selesai membereskan kamar Anna segera menatap kearah pria berambut ginger tersebut dengan  sinis

"Sigh aku ada uangnya untuk membayar keugian itu " ucap m/n hanya bisa mendengus kesal

Sementara Anna ia segera membawa boneka besar itu menuju kamarnya, dan didekat pintu depan hanya tersisa m/n dengan Childe

"Aku datang kemari bukan untuk itu " ucap Childe

"Lalu? Jika bukan karena hutang, kau mau apa? " m/n sambil menyilangkan kedua tangannya

"Aku ingin mengajakmu jalan2 dengan adikmu " ucap Childe

"Kau pasti merencanakan sesuatu huh? Dan kau tidak lihat rumahku berantakan kayak kapal pecah, seperti habis dirampok " m/n nampak mengomel sejenak

"Ditambah tetangga ada yang lihat rumah w dibobol oleh sekelompok orang fatui " m/n menatap kesal kearah Childe

"Ahaha m-maafkan aku, aku pikir kau menghilang entah kemana sampai2 ku membobol rumahmu " ucap Childe  dengan tertawa sedikit canggung

"Tsk, lupakan aku tidak bisa, aku harus membereskan kekacauan yang dibuat oleh anak buahmu " ucap m/n dan ia mulai kembali berberes

"Kalau begitu biar aku bantu " ucap Childe menawarkan diri untuk membantu m/n

"Tidak perlu, kau pulang saja sana " ucap m/n tengah memungut beberapa barang yang berserakan dilantai

"Kamu mengusirku? " ucap Childe

M/n melirik kearah Childe dengan tatapan cueknya, sementara Childe ekspresi wajahnya seolah seperti puppy kecil yang tersesat, dalam batin m/n

'Tch, bocah ini ' karena merasa prihatin akhirnya m/n tidak jadi mengusir Childe, ekspresi Childe langsung bergembira dan senang ia langsung memeluk erat m/n, sementara m/n mengomelinya dan berusaha mendorong Childe agar menjauh dari m/n

"Childe! Lepaskan! " teriak m/n

Mendengar m/n berteriak padanya Childe langsung melepaskan dirinya dari m/n lalu menatapnya,

"Sepertinya aku terlalu bersemangat " ucap Childe, sementara m/n hanya memutar bola matanya dengan malas

Dan mereka saling membantu membereskan kekacauan ini...

.
.
.

Tidak perlu waktu lama, akhirnya semua barang yang tadi berantakan menjadi beres, kini m/n dan Childe beristirahat diruang tengah sejenak, lalu m/n menawarkan Childe untuk minum

Childe mengiyakannya, segera m/n kedapur menyiapkan minuman, Childe sambil melihat - lihat foto yang terpajang disebuah dinding dan yah terdapat foto masa kecil m/n saat masih bocah umur 5 tahun dengan adiknya yang masih bayi

'Pfft manisnya waktu m/n masih kecil, tapi sekarang dia sudah dewasa menjadi pria yang tampan' dalam batin Childe

Lalu Childe melihat foto m/n dengan ibunya, cuman ada satu foto yang ia merasa tidak asing pria yang bersama ibunya m/n bukankah....

"Childe ini minumannya? Hm? Apa yang kau lakukan " tanya m/n

"Um... hanya melihat foto saja ahaha " ucap Childe

"Oh... ini diminum " ucap m/n sambil menaruh beberapa gelas dimeja

"M/n kau mengenal dia? " sambil menunjuk kesalah satu foto dimana ada pria tua dengan ibunya m/n

"Oh itu, dia ayahku " ucap m/n lalu duduk dilantai, btw ruang tengah m/n cuman ada meja kopi yang pendek

"A-ayah?! " childe nampak terkejut

M/n mengangguk sejenak, lalu ia menyalakan televisi dan menonton berita

"Memangnya kenapa? Sampai kau terkejut segitunya " ucap m/n

"Dia... ayahku juga.. " Ucap Childe dengan canggung

Dan disana suasana keduanya menjadi sunyi, m/n yang tadinya memegang remot tv setelah mendengar ucapan Childe ia terdiam dan genggaman remot tersebut terlepas












Next chapter >>>

Sampai ketemu dichapter berikutnya^^

[ Dom! Reader x Childe Genshin Impact ] AU MODERN! I HATE YOU, BUT...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang