Perasaan Terpendam

543 74 4
                                    

Lanjut^^

Sebelum masuk cerita jangan lupa vote dan komen menurut kalian cerita buatan author bagaimana^^

.
.
.
.

Sudah 2 hari m/n menumpang sejenak dirumah Diluc, yah kalian tahu alasan m/n numpang dengan sang adik dirumah master Diluc, ditambah semenjak m/n tidak kembali kerumah apartemen dia yang mini itu childe sampai2 menyuruh seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan m/n

Sayangnya tidak ada jejak yang ditinggalkan sedikitpun oleh m/n, ditambah belakangan ini Zhongli tebgah sibuk mengurus endorsmen dari merek terkenal yang memsponsori dirinya, makanya childe bisa leluasa pergi kesana kemari hanya untuk mencari m/n

Okay balik ketempatnya Diluc,

Anna terlihat tengah bermain boneka, ditemani oleh bibi adelinde sementara m/n menjadi sekertaris dadakan diruang kerja Diluc, membantunya mencari data laporan lama dari bisnis angel shared' yang tengah ia jalani sekaligus melihat data orang yang menghutang dibar pribadi miliknya

"Tsk, kapan bocah ini membayar hutang minumannya selama 4 tahun?" Gumam sejenak Diluc dengan kesal

"Seharusnya aku banting saja tuh anak, biar dia kapok tidak menghutang lagi ditempatku." Gumam Diluc

M/n hanya melihat saja dari jarak jauh karena ia tengah berada didepan rak buku untuk mencari berkas lama yang diminta Diluc, sesekali m/n melirik kearah Diluc yang tengah menulis dengan kepala mengebu - ngebu

Kalau diperhatikan lebih baik, Diluc terlihat cantik kalau menurut sudut pandang m/n ia bahkan kebayang kalau Diluc tersenyum seceria bunga matahari mungkin visual wajahnya akan menjadi ramah, m/n segera mengelengkan cepat kepalanya ia tersadar apa yang dipikirkannya tapi..

Disisi lain ia juga entah kenapa, rasanya ia ingin kembali mengunjungi Childe walau yah orang tersebut sudah membuat m/n menderita selama ia disekap

'M/n sudahlah lupakan orang menyebalkan itu, yang terpenting aku sudah mengumpulkan mora untuk membayar hutangku pada dia setelah itu urusanku dengan pria terkenal itu, selesai.' Dalam batin m/n

"M/n apa kau sudah menemukan dokumen itu?" Tanya Diluc dari meja kerjanya

M/n segera sadar dari lamunannya, lalu berkata " Ah iyah, sudah ini bukan?"

"Yup, bawakan kemari" ucap Diluc

M/n segera menghampiri Diluc dan memberikan berkas tersebut namun, entah sengaja Diluc langsung menarik m/n tepat diatas pangkuan master Diluc

"D-diluc!..." m/n nampak terkejut dengan tingkah Diluc yang semakin aneh semenjak m/n menginap kemari

"Shh.." Diluc nampak menyuruh m/n untuk diam dan tidak berisik

"......" m/n segera diam dan ga banyak bicara

"Aku hanya butuh pelukan saja, apa tidak masalah?" Tanya Diluc

"I-iyah, tapi. Tidak perlu menarik saya  sampai ke pangkuanmu" ucap m/n

"Maaf atas kelancanganku." Ucap Diluc

"S-sudahlah anggap saja itu sudah lewat " sedikit grogi m/n

sesuai permintaan Diluc yang nampak butuh semangat hanya dengan sebuah pelukan, m/n memeluk diluc dengan gentle sambil mengelus pelan suraian rambut tebal milik Diluc

M/n merasa rambut Diluc sangatlah fluffy, ditambah ada sedikit rasa gemas selama m/n masih mengelus rambut Diluc yang tebal itu, disisi lain Diluc nampak nyaman dipelukan m/n disertai sedikit rona diujung pipi dia, agar tidak ketahuan rona dipipinya muncul Diluc menenggelamkan wajahnya didada M/n

M/n dalam hati hanya bisa tertawa kecil, dan 'cute' dalam batin m/n

Dan ada pelayan yang mau mengantarkan minuman untuk mereka berdua, segera m/n meloncat kearah samping dan berpura2 tengah membersihkan baju dari debu, yah sayangnya pelayan wanita iu hanya terdiam saat mengetahui master Diluc tengah memangku m/n dan mereka berpelukan

Tidak perlu waktu lama pelayan tersebut bergegas pergi keluar dari ruangan setelah menaruh minuman tersebut diatas meja,

'Aku tidak percaya master Diluc dengan m/n, Aaaa sudahlah fokus fokus kembali berkerja' sambil menepuk pelan pipinya agar sadar, btw pelayan ini posisinya uh keluar dri ruang kerja Diluc guys :)

"Ah shit, sepertinya akan ada rumor yang aneh2 dirumahmu Diluc " ucap m/n

"Biarkan saja, aku tidak peduli mereka gosipin siapa setidaknya aku yang menbayar mereka untuk berkerja disini" ucap Diluc dan kembali mengurusi berkas2

Seketika Diluc teringat sesuatu,

Flashback

Hari pertama m/n menginap dirumah Diluc, dalam benak Diluc ia sudah merencanakan untuk memberikan suprised kepada m/n plus ia juga ingin menyatakan perasaannya selama ini, tapi...

Sayangnya tiap m/n tengah tertidur pulas dimalam hari, ia nampak mengingau dan memanggil nama seseorang..

"Jax..." m/n tengah mengingau dalam tidurnya

"A...jax.." m/n

Diluc yang awalnya sengaja mengendap kedalam kamar tamu dimana m/n tidur disana dan ia berencana untuk menaruh kotak kecil yang berisikan cincin dengan secarik surat, mendengar nama orang lain yang m/n panggil selama tidurnya Diluc hanya bisa terdiam dan mengurungkan niatnya untuk memberikan hadiah tersebut

Dan keluar dari kamar tamu secara perlahan agar tidak membangunkan m/n yang nampak tertidur pulas

"Sialan bocah fatui itu." Diluc sambil mengcengkram erat kotak kecil tersebut dengan rasa kesal

Diluc merasa ia telat untuk menyampaikan perasaannya, tapi kenapa dimalam hari nak kenapa ga siang hari kan enak TvT

"Aku akan menyanpaikan segera perasaanku sebelum terlambat." Lagipula Diluc tahu apa yang Childe lakukan selama m/n disekap dirumahnya, dan untung saja m/n sama sekali belum kepincut perasaan ke chile walau yah sudah tanda2 kecil

End flashback

Melirik kearah m/n yang tengah duduk disofa sambil minum dan makan cemilan yang tadi dibawakan oleh maid, meskipun agak sedikit takut serta malu mau tidak mau Diluc harus mengatakannya sekarang..

"M/n..." Panggil Diluc

"Hm? Ada apa master Diluc?" M/n nampak kebingungan

"Aku ingin memberikan sesuatu padamu..." ucap Diluc

Segera degupan jantung Diluc berdebar kencang, namun Diluc berusaha agar tetap kalem

"Apa itu? "M/n segera beranjak dari kursi dan menghampiri Diluc

Diluc segera memberikan kado kecil tersebut, saat m/n melihat isinya ia terkejut ternyata cincin bagus hadiah yang Diluc berikan kepada m/n, baru kali ini m/n diberikan hadiah mahal oleh seseorang

"Diluc kenapa kau memberikan ini padaku? " tanya m/n

"Karena kita teman, jadi tidak apa aku memberikan hadiah untuk temanku..tapi.." Diluc

"Tapi kenapa? " tanya m/n

"Tapi,meskipun kita temenan sejak SD aku ingin...s-status kita lebih dari temenan" ucap Diluc dengan wajah memerah

".....m-maksudmu? K-kau ingin status kita lebih dari teman? " m/n nampaknerkejut sekaligus blushig

Diluc hanya mengangguk pelan, sementara m/n terdiam sejenak mencoba mencerna semua hal yang ada disini

Dan suasana mereka berdua jadi canggung guys www





Next chapter>>>

Sampai ketemu dichapter berikutnya^^

[ Dom! Reader x Childe Genshin Impact ] AU MODERN! I HATE YOU, BUT...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang