11. Aku sangat merindukannya.

1.7K 147 14
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

     Wang Yibo melihat bunga sakura berguguran. Kebetulan saat dia datang ke Jepang, adalah bulan April, di mana bunga sakura tengah bermekaran. Xiao Zhan menatap Yibo dengan tatapan seperti biasanya, terkesan kaku tapi penuh kasih sayang.

"Tuan Xiao! Lihat ini!" Yibo masih memakai kursi roda, tapi dia menggunakan kursi roda dengan remot, jadi dia bisa bergerak bebas kemanapun dia mau. Kini dia tengah berada di bawah jejeran pohon sakura, mengenakan pakaian khas jepang, Kimono. Dan merentangkan tangannya menunggu tertimpa kelopak sakura yang berjatuhan.

"Kekanakan." walaupun Wang Yibo sudah meminta Xiao Zhan memakai Kimono yang sama dengannya, Xiao Zhan tetap memakai pakaian formal miliknya. Menjaga penampilan adalah ciri khas Xiao Zhan, tidak di ragukan lagi bahwa pria itu adalah seorang perfeksionis.

   Yibo memutar kursi rodanya, membuat Xiao Zhan segera menghentikannya. "Berhenti bermain, kau akan melukai dirimu sendiri." Yibo tau itu, tapi dia tak bisa menahan rasa bahagianya.

"Tuan, sebentar lagi waktu makan siang apa yang kau inginkan?"

"Apa yang kau inginkan?" bukan menjawab, Xiao Zhan justru memberikan pertanyaan yang sama pada Wang Yibo. Tentu saja Yibo senang karena Xiao Zhan selalu memanjakannya.

"Mmm, bagaimana jika kita memakan sesuatu yang hangat." Xiao Zhan melihat jam di pergelangan tangannya, lalu mengangguk.

"Kita pergi sekarang." Yibo mematikan kursi roda otomatisnya, lalu seperti biasa, Xiao Zhan segera mendorongnya.

"Berangkat!" Saat ini, Wang Yibo berusia 24 tahun. Akan tetapi, bukannya dia semakin dewasa, Yibo justru semakin terlihat seperti anak kecil. Tentu saja karena dia bertemu dengan Xiao Zhan yang memanjakannya layaknya dia seorang anak kecil.

"Jangan banyak bergerak, kau bisa jatuh."

"Iya Daddy!" Yibo terkekeh pelan saat melihat raut kesal Xiao Zhan. Yibo tau Xiao Zhan tak ingin di panggil Daddy, tapi Yibo sering menggodanya, menurutnya itu menyenangkan jika menggoda Xiao Zhan dan membuatnya kesal.

"Jangan bermain-main."

"Aku hanya bercanda. Kalau begitu, ayo kita berangkat!" Xiao Zhan akhirnya tak mempermasalahkan lagi.

****

   Dua minggu berada di Jepang membuat Yibo merasa sehat kembali, walaupun dia masih belum boleh berjalan sendiri, dan Xiao Zhan juga menyarankan Yibo agar tetap menggunakan kursi roda, akhirnya dia hanya pasrah. Walaupun sebenarnya, Yibo ingin menggunakan kakinya sendiri, tapi Xiao Zhan tidak mengijinkan, dengan alasan, luka yang di miliki Yibo masih belum sembuh, dan jahitannya belum kering sepenuhnya. Jadi Yibo'pun pasrah.

"Apa kita akan kembali sekarang?" hari ini Yi Cheng datang, wajahnya tampak lelah tidak seperti biasanya. Yibo melihatnya begitu kasihan.

"Tidak, hanya urusan pekerjaan." jawab Xiao Zhan tenang. Yi cheng membawa beberapa tumpukan dokumen di tangannya, lalu meletakannya di meja.

[BL] Crazy Rich [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang