Setelah hampir 1 jam illya menutup matanya,akhirnya wanita itu membukanya,namun tatapan nya tak seperti biasa,kali ini tatapan nya kosong,bahkan Ali pun sama sekali tak ditatap
"Masih sakit?" Tanya Ali,illya melirik sekilas tanpa menjawab
"Jawab pertanyaan saya" bukannya menjawab illya malah berbalik membelakangi Ali,wanita itu sepertinya tidak menyadari bahwa di tangannya sudah ada infusan yang menempel,sampai akhirnya darah lagi lagi keluar,tapi kali ini dari telapak tangannya
Ali yang melihat itu,rahangnya kembali mengeras,illy benar benar membuatnya marah
"Kamu bodoh atau gimana,jelas ditangan kamu ada jarum infus kenapa berbalik tanpa hati hati hah" ujarnya meninggi,namun sama sekali tak dihiraukan olehnya,Ali yang emosi pun memilih pergi membiarkan suster yang menangani nya,Karna dia tetap berada dia situ,yang ada dirinya bisa semakin lepas kontrol
**
Ali memilih pulang kerumah istriny,demi untuk menenangkan pikirannya,pria itu khawatir kepada illya,namun,wanita yang di khawatirkan justru malah bersikap acuh seperti itu
Saat masuk rumah dia melihat Lea sedang menata makanan di atas meja,Lea yang melihat keberadaan suaminya pun melangkah menghampiri laki laki itu
"Kebetulan banget kamu pulang,aku baru Ajah selesai masak,makan yu" ujar Lea,Ali mengangguk berjalan menuju meja makan,Lea tersenyum senang melihatnya
"Mau lauk Apah?" Tanya nya lembut kepada sang suami
" Apa saja" jawab Ali singkat
Dengan segera wanita itu menyendokan beberapa lauk yang dirinya masak,setidaknya Ali masih mau memakan masakannya,dia berharap Ali bisa berubah dan kembali hangat seperti dulu kepadanya
***
illy benar benar berubah,sejak tadi dia hanya diam tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulut nya,hidupnya benar benar berantakan karna Ali,dia bertekad untuk pergi dari sinih meninggalkan Ali,namun tidak sekarang Karna percuma saja tubuhnya masih begitu lemas
Dua orang datang memasuki kamarnya,yang satunya adalah pembantu rumahnya, sedangkan yang satu lagi adalah suster
"Ibu makan dulu ya" ujar pembantu itu,saat melihat pembantu itu,illy jadi teringat kejadian kemarin malam,saat dirinya dipaksa meminum obat yang menyebabkan dia kehilangan anaknya
"Pergi" dengan tampang dingin,illya mengusir pembantu itu dari kamarnya,
"Bi mina dengerkan?PERGI" perintahnya meninggi di ujung kalimatnya,bi Mina pergi untuk pertama kalinya illya membentak nya,tak ada tatapan lembut padanya yang ada hanya tatapan kebencian,bi mina sadar dia salah,namun semuanya Karna perintah ali,jika dia tak menuruti perintah ali maka dirinya akan kehilangan pekerjaan
***
"Bagaimana keadaannya?" Tanya nya dingin
"Nyonya belum makan dari pagi tuan" jawab Bi Mina
"Kenapa bisa?" Tanya nya dengan nada dingin,bi mina menunduk takut melihat tatapan dingin majikannya
"Ibu bilang dia gak lapar tuan" jawab wanita paruh baya itu
"Terus kamu diam saja?"tanya Ali lagi
"Maaf tuan" bi mina menunduk takut mendapat tatapan tajam dari Ali
"Ambilkan makanan,dan bawa Kekamar" perintahnya,bi Mina mengangguk,sedangkan Ali berlalu menuju kamar illy
Ali memasuki kamar tersebut, pemandangan pertama yang dia lihat adalah,wanita cantik yang tengah tertidur,wajah nya masih terlihat pucat,bahkan infus belum juga tercopot dari tangan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJERAT
FanfictionWarning🔞 18+ bagaimana Perasaan mu,ketika kamu dipaksa Untuk menjadi wanita simpanan laki laki yang sudah memiliki istri? sakit,dan tertekan bukan? iya itu yang sering kali aku rasakan aku ingin sekali menolak semuanya,tetapi lelaki itu tak perna...