Terjerat 11

613 73 27
                                    

"jadi sekarang kamu pilih aku atau dia??" Tanya Lea benar benar marah,Lea tak percaya apa yang di pikirkan olehnya benar benar nyata,Ali selingkuh

"Diam Lea" sentak Ali

"Bahkan kamu berani bentak aku didepan perempuan sialan ini,dimana otak kamu Li?" Ujar Lea balik membentak,bahkan tak ada rasa takut sama sekali terhadap Ali,dia benar benar kecewa

"Kita bisa omongin ini nanti le" ujar Ali berusaha mengontrol emosinya,Karna biar gimanapun dia tak ingin berlaku kasar terhadap Lea di depan Illya

Sedangkan Illya hanya diam saja menyaksikan pertengkaran suami istri tersebut,dalam hati dia merasa bersalah pada Lea,andai dia tak ada mungkin rumah tangga Ali dan Lea baik baik saja sekarang

Lea beralih menatap Illya dengan tatapan tajam "puas kamu? Puas udah bikin rumah tangga saya berantakan" tanya nya begitu emosi pada Illya,sedangkan wanita itu hanya menunduk dia tak berani menatap seseorang didepan nya ini

"Apa tidak ada laki laki lain selain suamiku?kamu perempuan seharusnya kamu ngerti gimana perasaan saya" ujar Lea dengan nafas turun naik menahan,rasa sesak menyelimuti nya

"Maa,,af mba" jawab Illya pada akhirnya

Lea tersenyum sinis mendengar itu "bahkan maaf kamu sudah tidak ada artinya lagi"

Lea kembali menatap Ali "bahkan seharusnya kamu malu Ali Karna sudah membawa selingkuhan kamu ke kantor ini,apa kata karyawan kamu nanti melihat bos nya membawa wanita yang bukan istrinya"

Ali diam semua sudah terjadi,memang ini salahnya,tidak seharusnya dia membawa Illya ke kantornya

"Lea cukup, sekarang kita pulang,kita bicarakan ini dirumah" ujar Ali melerai

"Untuk Apah?gak ada yang perlu dibicarakan lagi li semuanya sudah jelas dan aku kecewa sama kamu"

"Aku pergi li,semoga bahagia sama wanita ini" ujar Lea dengan tangisnya,wanita itu melangkah meninggalkan Ali yang mematung mendengar ucapan istrinya barusan

"Kejar dia Li" ujar Illya yang sejak tadi diam dengan suara bergetar

Ali menoleh ke arahnya,menatap Illya sebentar dan pergi untuk mengejar Lea

Setelah kepergian Ali,Lea menangis sejadi jadinya di dalam ruangan kerja Ali,dia menyesali semua yang terjadi,tapi ini bukan sepenuhnya kesalahan Illya,sejak awal wanita itu sudah meminta Ali untuk melepaskan dirinya dan pokus kepada istri nya namun Ali tetap tak mau melepaskan nya

***

Dirumah Lea menangis sejadi jadinya sambil tangannya terus merapikan baju bajunya kedalam koper

"Kamu mau kemana?" Tanya Ali laki laki itu baru saja sampai dan langsung menuju kamarnya,berapa terkejutnya dia saat melihat istrinya sudah merapikan semua barang barangnya kedalam koper

"Kemanapun itu gak ada urusannya sama kamu" Jawab Lea singkat sambil menghapus air matanya

"Aku minta maaf tolong jangan seperti ini le" ujar Ali dengan lembut

"Harusnya kamu sadar sebelum melakukan itu semua Li,harusnya sejak awal aku menolak perjodohan kita Li,Karna apapun yang berawal dari paksaan gak akan pernah jadi kebahagiaan"

"Kamu tau Li?gimana aku berusaha untuk selalu percaya sama kamu? Berusaha untuk jadi istri yang baik buat kamu,bahkan aku mengesampingkan perasaan aku yang sakit Karna ulah kamu,semuanya gak gampang Li,aku berusaha buat bertahan sama kamu Karna aku sayang sama kamu dan aku percaya suatu saat kamu bisa sayang sama aku, ternyata aku salah,bukan kebahagiaan yang aku dapetin tapi malah rasa sakit"

"Aku udah gak punya siapa siapa Li,selain kamu dan mamah" ujar Lea lirih,dia menumpahkan semua isi hatinya,Ali hanya diam mendengar kan semuanya perasaan nya berkecamuk,dia merasa bersalah pada Lea

Dengan segera laki laki tersebut memeluk Lea "maaf" ujarnya lirih

"Maaf kamu gak akan ada gunanya kalau kamu masih tetap berhubungan dengan wanita itu" ujar Lea lirih

"Saya akan tinggalkan dia Lea,saya janji" ujarnya pada Lea

Lea melepaskan pelukan Ali,dan berbalik menghadapnya "apa aku bisa percaya omongan kamu,setelah semua yang sudah terjadi?" Tanya nya masih tak percaya

"Harus,kamu harus percaya Lea untuk kali ini saya janji,kita perbaiki semuanya" ujar Ali meyakinkan Lea

Lea menatap mata laki laki itu, terlihat jelas bahwa Ali benar benar yakin dengan ucapannya,tapi Lea tidak boleh dengan mudah mengiyakan itu semua  "aku akan percaya jika kamu membuktikan nya didepan mata aku Ali"

Ali membalas menatap mata Lea dengan tatapan meyakinkan"iya,nari ikut saya menemui Illya" ujarnya sambil meraih tangan Lea,dan mengajaknya menemui Illya

Lea mengangguk,Ali menghapus air mata Lea dia sendiripun masih bingung apa ini adill untuk Illya,namun jika dia melepaskan Lea itu tidak mungkin karna bagaimanapun Lea adalah istri sahnya, tanggung jawabnya akan lebih tidak adil lagi jika Ali memilih Illya dan melepaskan Lea

**

Sedangkan di rumah lain milik Ali Illya tengah menangis,jujur di dalam hatinya dia takut jika Ali meninggal kan nya,dan memilih istrinya,akan tetapi dia tidak boleh egois,Ali milik Lea bukan miliknya mau tidak mau dia harus bisa menerima itu semua,dia harus terima jika Ali melepaskan nya

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan didepan kamar Illya,wanita itu mendengar namun dia tak ingin membuka pintunya

Tok tok tok

Lagi dan lagi terdengar suara ketukan tersebut,namun Illya tetap tak mau membukanya,dia hanya ingin sendiri sekarang tanpa ada siapapun yang mengganggu nya

"Ibu,bapa aku kangen kalian,aku butuh kalian sekarang"ujarnya lirih sambil menatap bingkai Poto ditangan nya

"Illya mau ikut kalian,Illya Cape Illya mau sama kalian Ajah" ujarnya lagi terdengar menyakitkan bagi siapapun yang mendengarnya

***

Ali dan Lea sampai dirumah yang biasa Ali dan Lea tempati, seperti nya Ali benar benar yakin untuk melepaskan Illya dan memilih Lea

"Kalian tinggal disini?"tanya Lea pelan

Ali melihat ke arah nya "Iyah" jawabnya singkat

"Hanya berdua Ali?" Tanya nya lagi

"Tidak,disini ada beberapa pembantu dan bodyguard" jawabnya jujur

Lea mengangguk dia tidak boleh banyak bertanya karena Ali tipe orang yang tidak suka di tanya tanya

"Ayo masuk" ajaknya pada Lea

Saat mereka didalam,keduanya disambut oleh beberapa anak buah Ali "dimana Illya?"tanya pada salah satu anak buahnya

"Nona Illya di kamar tuan,sejak tadi belum keluar kamar"jawab orang tersebut

Jujur dalam hati sebenarnya aku khawatir tapi dia berusaha untuk bersikap biasa saja,dia tak ingin Lea kembali marah karna kekhawatiran nya kepada Illya

"Panggil dia untuk menemui saya" perintahnya

"Baik tuan" jawab salah satu anak buah Ali dan berlalu menuju kamar Illya





***

Lanjutt????? Komen dan like nya jangan lupa ya

Maaf ye lamaa heheheh

TERJERAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang