⚜HIDDEN VOICE⚜
Pemuda bersurai raven itu tidak tau dimana ia sekarang berada. Lampu dengan cahaya remang-remang diatas kepalanya, sedikit membantunya melihat sekitar.
Tidak ada apapun selain pintu yang ia tahu itu adalah pintu kamarnya sendiri, kentara dengan gantungan yang bertuliskan 'Tobio Room', disana.
Kageyama membuka pintu tersebut meski awalnya ragu. Saat pintu terbuka sepenuhnya, bukan kamarnya melainkan sebuah ruangan terbengkalai tak terjamah dan barang barang tak terpakai yang menyambutnya.
Brukk
Kageyama terkesiap. Suara tubrukan tadi cukup keras di telinganya. Iris blueberry miliknya bergulir mencari asal suara.
"Tolong lepaskan aku. A-ampuni aku"
Detak jantung Kageyama seketika memompa dengan cepat. Ia mengenali pemilik suara itu. Namun tenggorokannya terasa tercekat, tak mampu berteriak memanggil. Lama-kelamaan, nafasnya mulai tersenggal-senggal tidak beraturan.
"Tobio... Tarik nafas perlahan, nak. Kau dengar Okaasan? Tobio?"
Suara lembut namun panik terdengar ditelinga Kageyama. Kageyama mengikuti intruksi tersebut namun tidak berhasil. Kageyama memukul dadanya secara brutal, udara seakan menjauh darinya.
"hahh... hah... hahh... Kaasan..."
Ibu Kageyama mengangguk, tangan halusnya menyeka keringat dingin diwajah dan leher sang putra.
"Yokatta, akhirnya bangun juga. Kau membuat Okaasan dan Otousan khawatir, nak" ujar ibu Kageyama merasa lega. Kageyama menatap kedua orang tuanya dengan perasaan bersalah karena membuat mereka khawatir.
"Gomenasai" lirihnya namun dibalas gelengan oleh sang ibu.
"Hm, daijoubu"
Kageyama memijat pelipis nya sebelum tangan kekar sang ayah mengusap surainya lembut.
"Bagaimana? Sudah lebih baik?" Tanya sang ayah setelah melihat putranya merasa tenang. Kageyama mengangguk pelan kemudian memandang penampilan kedua orang tuanya yang terlihat rapi.Ayah Kageyama yang mengerti lantas berkata, "kami berdua akan keluar negeri. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Tobio tidak apa jika kami tinggal?" -tanya kepala keluarga tersebut. Kageyama melirik wanita kesayangannya.
"Kaasan, ikut?"
"Ya. Otousan akan lama disana, mungkin sebulan. Jadi Kaasan harus merawatnya."
"Hee... Tousan kan bukan anak kecil lagi" ejek Kageyama termuda itu.
Grep
"Nani? Katakan sekali lagi!" Kageyama berusaha melepaskan diri dari lengan ayahnya yang menjepit lehernya.
"Itai... Lepaskan, Tousan"
![](https://img.wattpad.com/cover/309386664-288-k359983.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN VOICE || FRIENDSHIP
Fanfiction[On Going] Mengisahkan pemuda bernama Hinata Shoyo yang kehilangan suara akibat kejadian tak terduga. Dan bagaimana pertemanannya dengan Kageyama Tobio kembali mengangkat kisah tak terduga itu. :) Hanya meminjam karakter. Alur cerita milik saya ( n...