Kelanjutannya

102 73 125
                                    

Diperjalanan Irpan pun kepikiran ada barang yang tertinggal di rumah neneknya, Irpan pun mengajak Syila.

"Syil, kakak ada yang ketinggalan di rumah nenek" ujar irpan.
"Yaudah kak, ke rumah nenek aja dulu abis itu ke rumah orang tua kakak" jawab syila.
"Emang gapapa syil?" tanya irpan.
"Gapapa kok kak" ucap syila.
"Oke deh" ucap irpan.
"Tapi aku malu kak" ucap syila.
"Malu kenapa Syil?" tanya irpan.
"Malu aja" ucap syila.
"Tenang, ada kakak kok" ujar Irpan.
"Yeh kakak ini bisa aja deh" ucap syila sambil menggelitik perutnya irpan.
"Lagian kenapa harus malu coba?" tanya irpan pada syila.
"Emmm.. masalahnya aku orangnya biasa aja kak" ucap syila.
"Gapapa kok tenang aja, ada kakak juga disini jadi kamu gak usah malu ya" ujar irpan.
"Iya deh kak, nanti kakak jangan pergi kemana-mana ya pas udah sampe rumah nenek, temenin aku biar gak malu" ucap syila.
"Oke siap" ucap irpan.

Pas udah mau sampe rumah neneknya Irpan, Irpan pun bertanya pada Syila.

"Nah di depan nanti, kita udah sampe rumahnya nenek, kamu mau gak ke rumah mamah tiri kakak dulu syil? rumahnya depan rumah nenek kakak lho"
"Emang dimana kak?"
"Bentar lagi sampe kok"
"Oke deh kak, aku ikut aja"

Pas udah sampe rumah neneknya Irpan di samping rumah neneknya ada Om Agus tetangganya irpan.

"Waduh om irpan" sahut Om Agus tetangga rumah neneknya.
"Eh om Agus, iya nih mau kerumah nenek" ucap irpan.

"Assalamualaikum, nek" ucap irpan
"Waalaikumsalam, siapa? masuk aja ke dalam" ucap neneknya
"Aku irpan nek" jawab irpan
"Oh kamu pan, sama siapa kesini?" tanya neneknya
"Ini sama syila" ujarnya
"Kenalin aku syila nek" ucap syila
"Darimana ini asalnya?" tanya neneknya
"Aku asal karangresik nek" ucap syila
"Oh gitu ya,kok bisa kenal Irpan" tanya neneknya.
"Hehe, iya nek" ucap syila

Takdir Yang Tak BerpihakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang