Kelanjutannya

65 42 61
                                    

"Bentar ya Syil, aku mau ke gudang dulu mau ambil barang-barang yang tertinggal, kalo mau ikut ayo!" ajak Irpan.
"Iya kak, aku ikut aja deh" jawab Syila.
"Boleh" balasnya.
Irpan berjalan membukakan pintu.

Ceklek...
Dan Syilapun mengikutinya.
Tak jauh dari rumah, mungkin hanya 5 langkah sudah sampe di gudang milik Irpan.
Merekapun sampe di gudang.

"Oalah ini gudangnya kak" ucap Syila.

"Iya Syil, ini tuh gudang yang bikin Kakak sama Ayah Kakak. Waktu itu bikinnya hampir sebulanan lah ada." ujarnya.

"Wah lama juga ya" Syilapun kaget.
"Ya lumayan, hehe" Irpan menjawab sambil tersenyum.

"Tapi kok hasilnya rapih banget sih kak, mana bagus banget lagi ada 2 tingkat. Aku jadi pengen liat ke atas kak"

"Boleh Syil" Irpan mengiyakan permintaan Syila.

"Wah bisa gini ya kak, ternyata Kakak suka ngadem juga orangnya, mana enak banget lagi, ada speaker aktif besar gini"

"Iya Syil itu pas dulu, Kakak beli speaker dan alat-alat lain buat obat jenuh aja sih, terus juga dulu Kakak suka main ke gudang buat musikan, kan sayang ada speaker aktif gak ada yang pake."

"Wah, Kakak hebat banget ya, pasti orang yang nikah sama Kakak beruntung banget"

"Kakak pengennya sama kamu Syil nikahnya" rayu Irpan.

Syila pun tertawa.

"Masa sih kak" Syila penasaran

"Eh masa gak percaya" tanya Irpan

"Enggak ah, hehe" Syila menjawab dengan tersenyum malu.

"Coba ya aku puterin musik deh, biar suasananya rame" ucapnya.

Dan Irpan pun menyalakan speaker aktif miliknya itu, dan memutar lagu kesukaannya.

Dia memutar musik DJ.

Syila pun me-request lagu.

"Kak lagu slow dong" pinta Syila.

"Aduh, Kakak kurang suka" ujar Irpan.

"Mending lagu ini Syil" Irpan mencari lagunya.

Dia memutar lagu Melly Goeslaw-Promise dari ponsel yang terhubung ke speaker aktif itu.

Dan begitu enak di dengar lagunya..

Dan mereka, ternyata bernyanyi bersama...

Kamu mau sembunyi dimana
Aku bisa mengendus baumu
Jangan pernah lari dariku
Karena kita telah berjanji

Biar matahari bohong pada siang
Pura-pura tak mau panas
Tak perlu menyiksa diri sendiri
Sembunyikan cinta yang ada

Aku tak perlu bahasa apapun
Untuk mengungkap aku cinta kamu
Aku tak pernah beristirahat
Untuk mencintai kamu sesuai janjiku, Promise

Seribu wajah goda aku
Yang ku ingat hanya wajah kamu
Janjiku tak pernah main-main
Sekali kamu tetap kamu

Aku tak perlu bahasa apapun
Untuk mengungkap aku cinta kamu
Aku tak pernah beristirahat
Untuk mencintai kamu sesuai janjiku

Aku tak perlu bahasa apapun
Untuk mengungkap aku cinta kamu
Aku tak pernah beristirahat
Untuk mencintai kamu sesuai janjiku, Promise

Takdir Yang Tak BerpihakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang