5.6K 415 42
                                    

Dunia ini membosankan....

Sepanjang aku hidup selama delapan belas tahun ini tidak ada yang terlalu menarik. Sekolah merupakan kegiatan rutin. Tak ada yang terlalu spesial. Bagaikan plegmatis yang begitu cinta damai, tujuan hidupku hanya sekadar mendapatkan nilai yang bagus, setidaknya kalau aku tak menguasai pelajaran tersebut, aku akan mendapatkan nilai yang memenuhi standar kompetensi.

Lalu apa kemudian??

Bermain? Well, aku menghabiskan waktuku dengan PSP yang selalu kubawa kemanapun. Dan harapanku selama ini adalah semoga ada PSP yang tak perlu di charge sehingga aku tak terlalu kerepotan jikalau aku memperoleh masalah berupa batrai lowbat di tengah game.

Hidupku ini... tidak menyenangkan. Tidak juga menyedihkan. Aku tidak kekurangan makan tapi aku merasa bosan. Rutinitas adalah hal yang perlu dibasmi. Aku remaja bebas tapi aku tak merasakan kebebasan. Aku hidup damai disetiap embusan napas.

Ada yang punya ide apa yang harus aku lakukan?

"Bagaimana dengan mencari pacar?" Jisung-remaja yang sedari tadi sibuk memainkan PSP hitamnya mengubah fokus. Dia melirik pada sahabat tingginya yang tengah nyengir sambil bersidekap.

"Apa? Kau menyuruhku bersama pria atau wanita?" sakratis-begitulah Jisung. Sementara Juyeon-sahabatnya hanya maklum. Jika dia mengharapkan tingkah laku Jisung akan manis semanis wajahnya, itu tidak mungkin.

[Han Jisung, anak sekolahan]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Han Jisung, anak sekolahan]

"Bisa pria dan wanita, tergantung kau saja," ucap Juyeon asal, dia mengetuk-ngetukkan ujung bukunya yang tak terlalu tebal di meja Jisung. "Aku tidak punya waktu, Juyeon." kali ini Jisung memulai pembelaannya mengapa dia tak laku juga hingga sekarang. Bukan karena dia tak tampan, bukan juga karena dia kurang menarik dan mempesona. Hanya saja-dia memang tak tertarik atau memang tak ada yang menarik perhatiannya.

 Hanya saja-dia memang tak tertarik atau memang tak ada yang menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Juyeon, sahabat Jisung]

Juyeon menghela napas, ditegakkannya tubuhnya yang tadi dia sandarkan di meja. "Hei Ji... aku serius tentang memeriksakan psikologismu. Buku sejarah dan matematika sepertinya membuatmu gila. Jangan bilang kau menderita penyakit mencintai deretan angka atau kisah-kisah dongeng tak berguna." Nasihat Juyeon yang malah terdengar seperti ejekan bertajuk 'JAUHI SEJARAH DAN MATEMATIKA, INI ALASANNYA, FAKTA NOMOR EMPAT AKAN BUAT KAMU TERCENGANG!"

7 General from Bang Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang