BAB VIII

557 63 11
                                    

Jangan lupa Vote dan komennya yeorobun!!!!

Happy reading<3

















"oasu Lo pikir Lo bisa kabur?" Gumam Jeff sambil tersenyum smirk menyeramkannya. Gigi taring nya terlihat, serta warna bola matanya berwarna merah menyala.






🥀🥀🥀












Haruto benar2 memaksa untuk mengantar Jeongwoo pulang. Semenjak dia sembuh, Jeongwoo menjadi bingung dengan sikap haruto yang tiba-tiba aneh? Seperti ingin berada di dekat Jeongwoo selalu.

Mereka lagi boncengan di sepada motornya haruto menuju ke entah kemana, Jeongwoo tidak tau karena arahnya bukan arah jalan rumahnya.

"TONO!!! KITA MAU KEMANA SIH?! GAJELAS BANGET LO!"

"Atau jangan-jangan Lo mau nyulik gue?! TURUNIN GUEE!!! HUAAA BANG WOOJIN TOLONGIN JEJE!!!" Rengek Jeongwoo dan memukul-mukul punggung haruto.

Haruto yg Tengah serius menyetir merasa terganggu.

"Jangan mikir aneh2! Pegangan yg erat kalo Lo masih pingin hidup!"

"MAKSUD LO-"

Nguengggg













Haruto mengencangkan laju motornya membuat Jeongwoo refleks memeluk haruto dan memejamkan kedua matanya berdoa agar ia selamat sampai tujuan. Oh iya ga tau tujuan:V.

"Sialan nape sih ganggu waktu gue sama Wolfie Mulu?!" Umpat Haruto melihat di kaca spionnya nampak di belakangnya ada Jeff yg mengikutinya.

Umpatan haruto tak didengar oleh jeongwoo, jadi bodoamat pokoknya dia takut skrg.











Haruto pun segera masuk ke dalam rumah besarnya itu. Jeff nampak berhenti di perbatasan rumah yg sudah disegel oleh haruto. Jadi, Haruto memberi sihir untuk rumahnya agar tak satu orangpun bisa memasuki kawasannya kecuali oran biasa ataupun teman dekatnya.

"Mama.. hiks papa.. Jewu gamau mati hiks.. huaaaa" biarlah Jeongwoo menangis skrg karena ia benar-benar takut dan gemetar.  Ia belum melepaskan pelukannya ke haruto.

Haruto nampak merasa bersalah, ia pun turun dan menarik jeongwoo kedalam pelukannya. Ia menepuk punggung Jeongwoo yang gemetar karena takut. Asal kalian tahu jeongwoo itu takut dengan ngebut2 Tan auto dia bisa kena serangan panik.

"Maafin gue plis.. maafin gue Wolfie. Gue ga bermaksud" Haruto tak kuasa melihat Jeongwoo menangis sesegukan. Entah kenapa hatinya ikut sakit dan menangis.

"Jangan ulangi lagi hiks... Je-je ta-takuthh hikss" ujarnya sambil sesegukan.

Dengan cepat haruto mengelap air mata Jeongwoo dengan ibu jarinya. Entah kenapa Jeongwoo terlihat gemas di mata haruto, sehingga ada sinyal yg membuatnya untuk...





















Pandangannya turun ke bibir pink milik Jeongwoo. Jeongwoo seakan mengerti arah tatapan haruto.

"Ga seru banget! kalo mau nyoba langsung aja ih! Masa harus nunggu gue peka?" Celetuk Jeongwoo.

"..." Haruto langsung bingung dengan respon Jeongwoo.

Kemudian ia tersenyum kecil dan mendekatkan bibirnya dengan bibir Jeongwoo. Hanya menempel saja, tapi haruto mencoba menggigit bibir Jeongwoo.

The King of Vampire Man | HAJEONGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang