III

693 90 6
                                    

Hai, kangen Sasa gak?

Jangan lupa vote dan komennya yah^^

Makasih!

Happy reading~












🍷🍷🍷






"Hmp!, Gausah sok kuat. Padahal aslinya Lo takut kan?" Ledek haruto sambil melangkah pergi.

"Dih, gue ga sepenakut yang Lo pikirin!" Ujar jeongwoo ga terima.

"Ehhh tungguin gue!" Jeongwoo menyusul haruto.

🍷🍷🍷




"Lo ngapain masih ngikutin gue?" Tanya haruto karna jeongwoo ngikutin dia sampe ke motornya.

"Ish, yakali gue jalan kaki pulangnya. Udah mau gelap nih, si Dombret ninggalin gue, jadi ... "

"Gak" potong haruto sebelum jeongwoo melanjut kan ucapannya.

"Apanya yang enggak?! Gue belom selesai ngomong" kesal jeongwoo.

"Pokoknya enggak" tegas haruto dan memakai helm nya.

"Ihh TONO plis anterin gue pulang, kalo Lo ga mau gue bakal-"

"Paan?" Haruto mendecak kesal. Udah gitu dia dipanggil Tono pula:V

"Thor, bisa ga sih nama gue jangan dipanggil Tono?" -haruto.

Author nyengir^=^

"Gue ... Bakal apa ya?" Tanya jeongwoo pada dirinya sendiri untuk berpikir.

"Gatau, gue duluan."

"Oh ya, nama gue Haruto bukan Tono" tegas haruto sebelum melajukan motornya meninggalkan jeongwoo yang terbengong.

"Malah ditinggal?! Cowok apaan Lo njir dasar gak punya hati! Awas aja Lo besok TONO- eh Haruto!" Umpat jeongwoo.

"Au ah males gue nunggu bus Dateng keburu malem. Bomat gue jalan kaki. Batre hp gue lowbat segala njir, Si dombret ninggalin gue, trus skrg ditinggal sama si Harutok bangsate! Apes banget gue" Kesal jeongwoo sambil jalan kaki nendang2 batu di jalanan.

Seketika jeongwoo berhenti di perempatan yang emang ini tuh udah gelap banget. Sekitar jam setengah 7 an, lampu jalan hidup-mati bak film horor. Jeongwoo mencoba memberanikan diri untuk masuk ke jalan menuju rumahnya yang gelap banget. Masih lumayan jauh sih jarak rumahnya.

"Plis Jangan muncul mbak Kun ataupun poci atau apalah yang berbau horor, jeongwoo masih muda gamau jantungan" Jeongwoo berujar sambil perlahan melangkahkan kakinya.

Tapi tak lama ia melihat kerumunan warga membawa senter ke semak2 dan jeongwoo saking penasarannya ia pun menuju ke arah kerumunan itu.

"Permisi pak, ada apaan nih?" Tanya jeongwoo.

"Itu dek liat sendiri, ada mayat di semak-semak. Kayaknya digigit uler deh" ujar si bapak2.

Jeongwoo langsung noleh ke mayat yang tergelatak itu dan lihatlah lehernya terdapat gigitan dan darahnya mengalir keluar mbuat jeongwoo menutup hidungnya.
Baunya amis lah.

"Tapi masa iya uler bisa gigit dia di leher?"

"Biasanya uler itu gigitnya di kaki, ini masa iya di leher?"

"Eh gue nonton film Vampir akhir2 ini, dan menurut saya gigitan korban mirip seperti digigit vampir di film yang saya tonton"

"Tapi masa iya ada vampir?"

The King of Vampire Man | HAJEONGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang