BAB X

214 17 2
                                    

Hi guys gimana kabar kalian? Its long time no see finally Sasa balik lagi pengen namatin book ini. Udah lama bangetttttt guys hehe kangen ga sieee????

Sasa tuh liat karna book 1 nya rame banget jadi pengen ngeramein book ini juga... Saat itu imajinasi Sasa lagi buntu so right now dah Nemu lagi alurnya dan endingnya bakal kek mana apakah sad ending atau happy ending stay toon guys! Pantengin terus!

🌹🌹🌹

"Haru... Tiba2 banget Lo ngajakin gue ketemuan di atas jembatan gini... Siapa yang ngajarin Lo ngajakin ketemuan di tempat pemandangan yang indah ini cobak?" Ujar Jeongwoo dengan wajah kesemsem nya.

Haruto cuma senyum bercampur dengan wajah datarnya itu... Tampan dan bersinar itu yg dilihat Jeongwoo membuatnya terpana di malam hari itu.

"Je.." Perlahan haruto mendekat ke arah Jeongwoo membuat Jeongwoo tersentak dan menatap wajah Haruto yang agak lebih tinggi darinya.

"Hm?"

"Gue bboleh.. anu, meluk Lo sebentar aja?" Ujar haruto ragu takut membuat Jeongwoo tak nyaman.

"Emm.. iya boleh kok?" Jawab Jeongwoo heran dengan permintaan haruto yg tiba2 pengen meluk dia.

Dengan gercepnya haruto meluk Jeongwoo erat membuat nafas Jeongwoo agak tertahan.

"To.. Lo meluknya kekencengan to gabisa napas gue wehhh!!"

"Hehe maaf.. gue longgarin nih" haruto sedikit melonggarkan pelukannya.

"Lagian kenapa sih tiba-tiba pengen peluk kayak mau perpisahan aja. Lo itu wksnshianabshsblabalabsvhakabshskansbshhsjsnsbwh"

Entahlah suara Jeongwoo tar terdengar jelas lagi, Haruto nampak tergoda dengan aroma Jeongwoo. TIDAK, aroma blood nya Jeongwoo lebih tepatnya seperti ada bau yg sangat berbeda yang jarang sekali haruto cium selama ini.

Its like a wanna bite on his neck.

"Aduh to geli.. Lo jangan endus2 leher gue geli anj"

Kepala haruto nampak pusing dan sakit karna aroma itu sangat keras membuatnya ingin menggigitnya sekarang juga.

Baru saja ingin menggigit leher Jeongwoo, tiba2 ada suara aungan serigala di malam itu.

Haruto melepas pelukannya terhadap Jeongwoo karena ia merasakan keberadaan vampir2 disekitarnya.
Ini tanda bahaya... Jeongwoo dalam bahaya.

"Je ... Kita harus pergi dari sini" ujar haruto tiba-tiba membuat Jeongwoo bertanya-tanya.

"Hah? Tiba2? Lo sebenernya kenapa sih?? Aneh.."

"Udah malem, bahaya diluar sini dan.. gua gamau Lo kenapa2"

"Lo aneh tau gak?! Lo yg ngajakin gue kesini Lo ngajakin gue ketemu seakan-akan gue dah berharap Lo tuh.. HIHHH DAHLAH MALES GUE KETEMU LO ALWAYS ga jelas Lo" Jeongwoo dah kesel banget sama sikapnya haruto yg tiba2 begini dan begitu dibikin pusing.

"Kali ini aja Lo nurut sama gue Wo"
Mohon haruto.

"Yaudah gue pulang, SENDIRI! ga usah Lo anter gue nyebelin soalnya Lo!" Ujar Jeongwoo dengan kesal dan kemudian ia pergi dengan kaki tersentak.

"Maaf... Jeongwoo. I feel bad... Sorry for you" ujar haruto menyesal.

"Tapi gue akan selalu ngelindungin Lo..." Lirih haruto menatap kepergian Jeongwoo.

.

.

.

Balik lagi ke Jeongwoo yg lagi jalan sambil menggerutu di trotoar karna kesal dengan sikap aneh Haruto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The King of Vampire Man | HAJEONGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang