Part 9 [ Menghindar ]

4.7K 263 7
                                    

Happy Reading!!
Sorry for typo!!

Happy Reading!! Sorry for typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-0o0-





Selama berada di sekolah, Ocha masih menghindar dari Aryan. Dia masih belum berani untuk menghadapi Aryan, dia tak bisa memastikan dirinya tak akan menangis jika berhadapan dengan Aryan secara langsung.

Sementara di sisi lain Aryan merasa bersalah, dia berfikir jika Ocha marah besar kepadanya akibat perbuatannya semalam. Dia sudah menghubungi Ocha melalui pesan tapi tak ada satu pun pesannya yang di balas dan saat dia menelepon, ternyata ponsel Ocha tidak aktif. Saat Aryan hendak mendatangi langsung Ocha tapi Aryan tak kunjung bertemu dengan Ocha, hal itu membuatnya frustasi.

Sedangkan Ocha, gadis itu mencoba untuk terlihat baik-baik saja di hadapan teman sekelasnya karena jika dirinya terlihat sedih maka semua orang akan bertanya padanya apalagi Nana dan Ocha tak bisa mengatakan apapun tentang masalah rumah tangganya.

Hari ini Ocha berhasil menghindari Aryan, karena pelajaran Aryan tidak ada kelasnya dan seolah semesta mendukungnya, Ocha memiliki alasan untuk tidak pulang ke rumah karena harus mengerjakan tugas kelompok bersama Nana dan yang lain.

"Di rumah lo aja deh, Cha. Gue udah lama banget gak main ke rumah lo."

Ocha menggigit bibir dalamnya mendengar ucapan Nana, sampai saat ini Nana tak tahu jika rumah itu telah di jual.

"Enggak bisa, Na. Rumah lo aja, di rumah lo enak banyak makanan."

"Nah itu yang gue gak suka dari lo, stok cemilan gue selama sebulan bisa abis karena lo. Apalagi gak cuma lo yang dateng, anjir gak mau ah."

"Ya elah Na, lo perhitungan banget sih sama temen." balas Rangga yang mencuri dengar obrolan Nana dan Ocha, Rangga adalah salah satu anggota kelompoknya.

"Ya udah deh, dateng aja ke rumah gue tapi kalian harus beli cemilan masing-masing ya sebelum dateng."

Ocha mendengus mendengarnya, kini mereka pun sepakat untuk kerja kelompok di rumah Nana.

Sepulang sekolah, ke enam anggota kelompok Ocha sudah bersiap untuk menuju rumah Nana. Ocha sendiri akan pulang bersama Nana yang membawa motor scoopy kesayangannya, sedangkan teman kelompoknya yang lain saling berbonceng dalam satu motor dan ada juga yang membawa mobil.

"Udah lama banget gue gak di bonceng lo, Na." ucap Ocha sembari memeluk pinggang Nana erat.

"Gak tahu kenapa ya Cha, gue ngerasa lo sembunyiin sesuatu dari gue." Ocha melirik spion untuk menatap mata Nana, sepertinya sudah waktunya dia jujur.

"Sebenernya rumah gue udah di jual, Na."

"Hah?! Kok bisa? Bonyok lo bangkrut?"

"Ihh enggak lah, mereka masih baik-baik aja."

Teacher's Wife [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang