Happy Reading!
Sorry for typo!-0o0-
Liburan usai dan tibalah bagi perlajar untuk kembali ke sekolah, pagi ini Ocha sudah siap dengan seragam barunya, seragam itu di belikan Aryan dengan alasan agar Ocha tak memakai pakaian yang mencetak tubuhnya dengan jelas karena itu adalah miliknya. Ya, Aryan mulai bucin.Ocha kembali melepas sabuk pinggang dan menarik agar rok yang dia pakai pas di pinggang mungilnya, Aryan membeli rok nya terlalu besar bahkan hampir dua kali lipat dari ukuran Ocha dan hal itu membuat Ocha harus memakai penitik agar rok nya bisa pas dengan sabuk pinggangnya.
Setelah siap, Ocha langsung merapikan ranjang lalu menyiapkan pakaian untuk di pakai Aryan di atas ranjang. Setelah itu, Ocha pun turun dengan membawa tas di pundaknya. Sebelum mandi Ocha sudah memasak dan menyiapkan bekal, jadi dia bisa langsung berangkat tanpa harus menunggu Aryan dan sarapan bersama karena mereka memang jarang sarapan bersama selain di akhir pekan.
Seperti biasa, Ocha akan berangkat menggunakan angkot maka dari itu dia harus berangkat lebih pagi. Karena masih pagi, angkot di penuhi oleh anak sekolah dan beberapa orang dewasa yang akan berangkat bekerja.
Ocha duduk di dekat pintu agar mudah keluar dan bisa merasakan angin segar di pagi hari, perlu waktu dua puluh lima menit hingga Ocha tiba di depan sekolah. Setelah membayar ongkos, Ocha masuk melewati gerbang sekolah yang masih cukup sepi karena jam masuk akan berdering setengah jam lagi.
Di perjalanan Ocha menatap lapang yang dia lewati, tampaknya hari ini adalah pembukaan masa orientasi siswa baru karena dia dapat melihat osis tengah sibuk melakukan persiapan. Termasuk Radit, dia dapat melihat cowok itu lah yang paling sibuk di antara semuanya.
Ocha jadi mengingat kejadian dua hari yang lalu, setelah itu Ocha tak lagi mendapati pesan beruntun dari Radit meski kontaknya masih bisa di hubungi.
Tak ingin kembali mengingat itu, Ocha kembali berjalan melewati koridor kelas sepuluh dan menaiki tangga untuk tiba di kelas sebelasnya yang dulu karena Ocha belum tahu di kelas mana dia akan tinggal karena sistem sekolah menerapkan sistem acak setiap angkatan. Ocha hanya bisa berharap, semoga Nana sekelas dengannya bahkan dia memohon-mohon pada Aryan agar mau menyatukan keduanya dalam kelas yang sama.
Setibanya di kelas nya yang dulu, Ocha tersenyum tipis melihat ada Rangga dan beberapa teman sekelasnya yang juga berdiam diri di sana.
"Hai Cha, lo apa kabar?" sapa Rangga.
"Gue baik." balas Ocha sekenanya.
Ocha duduk di bangku depan yang kosong, tangannya merogoh ponselnya untuk menghubungi Nana.
"Ichi Ocha!"
Ocha sedikit tersentak mendengar teriakan Nana yang khas mampu membuat gendang telinga berdengung, lalu Ocha pun membalas pelukan Nana. Mereka tak bertemu selama liburan menimbulkan rasa rindu, karena biasanya mereka akan bertemu walaupun hanya bermain di mall atau bahkan menginap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher's Wife [End]
RomanceCerita ini mengisahkan hubungan tersembunyi di balik status guru dan siswi, mereka harus menyembunyikan status mereka karena banyak hal. Pernikahan dini, hubungan yang bisa menjadi hubungan yang indah tapi bisa juga menjadi hubungan yang sangat ber...