Anyyeong!
Apa kabar hari ini??
Absen dong, kalian asal mana aja?
Tau cerita ini darimana?
Jangan lupa tekan vote sebelum membaca, ya. Hehew ><
Maafkeun, telat lagi update-nya. Hehehe :)
Happy reading!❣️
.
"Sekian untuk latihan hari ini, sampai ketemu di latihan berikutnya!" ucap Hema mengakhiri pertemuan pada latihan hari ini.Satu persatu dari mereka bubar. Saat Aika hendak menaiki motor Sherin, tiba tiba ada suara berat yang memanggilnya.
"Tunggu!" Aika menoleh kesumber suara. Terlihat Hema yang tengah berlari kecil menghampirinya.
"Ada apa ya, Kak?" tanya Aika sofun. Ehh sopan maksudnya.
Deg degan, euy!
"Hi! Nona," sapanya dengan senyuman semanis gulali.
"Alamak! Mamaakkkk!!" Aika yang dipanggil begitu, malah Sherin yang teriak heboh dari atas motornya. Ia lalu turun dan berdiri di samping Aika.
Ganggu banget sih Sher! Mana malu-maluin lagi
Langsung saja Aika menyikut perut Sherin lalu ia mendekatkan mulutnya ke telinga Sherin untuk memperingatinya lewat bisikan agar Hema tak mendengarnya.
"Lo malu maluin banget, sih!" Sherin yang dikatai begitu hanya menyengir tanpa dosa.Duhhh...
"Hehe, maaf, Kak. Dia emang heboh bin lebay," Lihatlah, muka Aika memerah bak tomat yang sudah matang dan akan segera panen. Kelewat malu guys!
"Ah, iya gapapa, santai." Hema memaklumi itu karena sudah terbiasa. Maklum, pesona cogann euy.
"Ee, ada apa ya, Kak?" tanya Aika masih dengan rasa canggung yang ada.
"Mau kenalan, boleh?"
Sherin langsung mendorong Aika agar lebih dekat dengan Hema. Sontak mata Aika memejam merasa amat malu dengan tingkah temannya ini.
"Nih Kak, dikarungin juga boleh, kok!" ujarnya disusul dengan tawanya yang menggelegar.
"Ck! Lo duluan aja sono. Entar gue bisa naik taksi. Lo disini malu-maluin bangettt!" Aika menghentakkan kakinya dengan kesal.
Hema terkekeh melihat tingkah jahil Sherin kepada Aika.
"Emang boleh, nih?" Hema membalas perkataan Sherin barusan.
What the hell?!
Aika meringis mendengarnya. Ingatkan Aika untuk menjambak rambut Sherin kapan kapan, ya!
"Nggausah didenger, Kak, dia emang suka becanda gak jelas hehe ..."
Menyaksikan Aika begitu secara live sontak membuat Sherin terbahak keras lalu ia segera menaiki motor besarnya supaya ia segera meninggalkan Aika berdua dengan Hema.
"Yaudah kalo gitu, byeee," pamitnya, "Kak, titip temen saya, ya! Jangan lupa anterin dengan selamat sampe rumah calon mertua." sambungnya dengan iris yang mengerling jahil seraya melanjutkan tawa terbahak-bahaknya tadi sembari memakai helm full facenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖊𝖆𝖗 𝕾𝖊𝖓𝖎𝖔𝖗!
أدب المراهقين"Takdir yang bersedia mempertemukan kita." - Dear Senior! Berawal dari memanggil dengan nama yang tidak disukai masing-masing, dari sinilah kisah mereka dimulai. "Gak bosen telat mulu, Bi?" - Renrawin Dearly Airaka "Nggak, Dear." -Aikarya Rain Bi...