Annyeong!Kalian apa kabar hari ini?
Eitss, sebelum lanjut, vote dulu, dong! ><
Shana ga terima yang siders, ya!
Kalo ga mau komen, ya minimal votenya. Huhu v:Kalo bacanya offline, please Shana minta tolong banget buat nyempetin vote. Kalian cmn nyalain data terus klik bintang di pojok kiri doang. Kalo engga, baca semua part klo udah, baru kalian vote. Gapapa spam yang penting kalian memenuhi kewajiban sebagai reader. Gapapa kan? Gratis kok.
Bukannya gimana-gimana, sebagai bentuk apresiasi kalian atas kerja kerasku mwehehe...
Oke, daripada banyak bicit, cuus baca!
Hope u enjoy, gengs!.
.
.Pagi yang cerah, dimulai dengan secerah harapan Aika pada Jimin, bias utamanya di BTS.
"Good morning, world!" teriak Aika sambil membuka gorden jendela kamarnya.
Sinar matahari menyambut pagi harinya. Aika yang silau segera beranjak untuk duduk di kursi belajarnya yang berada di dekat jendela sembari ia meraih hp nya didekat lampu belajar.
Ia menyalakan Hp nya dan tertera lockscreen dengan jam yang menunjukkan pukul 6.15 pagi.
"Omo! Masih pagi anjir!" gumamnya sambil mengangguk angguk."Sabi gak ya, gue tidur lagi? Lagian masih pagi begini juga." What the hell! Bisa bisanya jam segitu masih dibilang pagi!
Saat Aika hendak beranjak untuk tidur kembali, terdengar suara ketokan pintu. Omoo! Pasti emak gue, nih. Alamakkk! Gagal tidur lagi, dung. Batinnya menjerit.
Tok!
Tok!
Tok!
"Udah siap belum, Sayang? Kalo udah cepet turun buat sarapan, ya!" teriak Aima, mamanya Aika.
'Duuh, mampus gue! Alamakkk! Mana belum mandi lagii! Mana pakek sok-sokan pengen tidur lagi anjim bangett dah nih.' Batinnya memekik dengan mata yang spontan melotot kaget.
"Iya Ma, tunggu bentar!" Aika lalu ngibrit ke kamar mandi.
Lima belas menit kemudian
"Aaa seger banget deng ...." gumam Aika sambil melangkah keluar dari kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Aika langsung memasang seragamnya lalu tak lupa ia mengoleskan sedikit body lotion di pergelangan tangan, kaki dan betisnya supaya kulitnya tetap lembab dan tidak kering. Lalu dilanjut dengan memakai beberapa produk skincare andalannya, serta memoleskan lipbalm tipis tipis di bibirnya. Tak lupa pula ia menyemprotkan parfum di tengkuk, siku dan pergelangan tangan. Biar ga bau bawang katanya.
Aika tuh, tipe orang yang mandinya cepet. Maklum, kudu hemat energi!
Setelah selesai berdandan, Aika melirik jam di layar ponselnya yang tertera pukul 6.50 lalu ia segera untuk sarapan.
D.S
Aika tengah berlari menuju gerbang SMA Wisteria dengan napas tersengal. Raut wajahnya seketika menjadi panik setelah ia melihat pintu gerbang yang akan ditutup. Lalu ia berusaha mempercepat langkahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖊𝖆𝖗 𝕾𝖊𝖓𝖎𝖔𝖗!
Fiksi Remaja"Takdir yang bersedia mempertemukan kita." - Dear Senior! Berawal dari memanggil dengan nama yang tidak disukai masing-masing, dari sinilah kisah mereka dimulai. "Gak bosen telat mulu, Bi?" - Renrawin Dearly Airaka "Nggak, Dear." -Aikarya Rain Bi...