"Truth or dare?"
"Dare!"
"Bercintalah dengan anak baru culun itu, lalu potret ketika tubuh kalian bersatu."
"Kau gila?! bagaimana caranya? dia saja seperti tidak ingin berteman dengan siapa-siapa," ujar Renjun kesal.
"Aku tidak peduli, pokoknya kau harus bercinta dengannya dan jangan lupa rekam juga jikalau perlu. Kau tahu? aku penasaran dengan ukuran penisnya." Haechan dan Jaemin tertawa sarkas melihat wajah merah padam penuh amarah Renjun.
"Baik! aku terima tantangan kalian. Lihat saja dan tunggu foto itu kukirim." ucap Renjun yakin sebelum pergi meninggalkan kedua sahabat mesumnya itu.
"HAHAHAHA!!!" Haechan tertawa terbahak-bahak sembari melihat punggung Renjun yang menjauh.
_____"Sialll!!!" umpat Renjun setelah menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang.
Selama dikampus tadi ia benar-benar tidak fokus, karena terus memikirkan cara agar bisa melaksanakan dare gila dari Haechan dan Jaemin.
Bercinta dengan Lee Jeno?
Bagaimana bisa?!
"Arghhh!!! Haechan sialan! Jaemin!!!" Renjun merubah posisinya menjadi tengkurap dan membenamkan wajahnya diatas bantal.
Ting!
Renjun yang sedari tadi asik mengumpati kedua sahabatnya itu pun merasa terganggu mendengar notif yang muncul dilayar handphone nya.
Dengan malas ia mengambil benda pipih itu dari saku celananya, dan membaca notif yang ada dilayar.
@Dj_Lj00 sedang melakukan siaran langsung
"Oh my God!!!" teriak Renjun histeris. Raut wajah kesalnya seketika berubah riang dan tanpa menunggu lama jarinya langsung menekan notif itu.
Setelah menunggu beberapa detik karena lag, akhirnya siaran langsung itu muncul dan terpampang lah otot perut milik seorang DJ kegemaran Renjun.
"Selamat bergabung @Huang_moomin23, ayo cepat buka pakaianmu, karena sebentar lagi aku akan langsung keinti." sapa DJ itu dengan suara baritonnya yang membuat Renjun terangsang seketika.
"Aaa!!! sebentar, kumohon ...." Renjun turun dari ranjangnya, menaruh ponselnya dilantai lalu bangkit berjalan kearah lemari mengambil salah satu dildo koleksinya.
Tak ingin berlama-lama, pemuda manis dua puluh dua tahun itu segera melucuti pakaiannya sendiri sebelum berlari kecil kearah handphone nya yang menampilkan seorang lelaki tengah membuka sabuk yang melilit Jeansnya dengan perlahan.
"Apa kalian sudah siap? perlahan saja, tapi pasti. Ayo masukkan jari tengah kalian, atau apapun yang saat ini sedang kalian pegang kedalam lubang hangat nan sempit milik kalian itu."
"Mhhh ... f-fuckkhhh ...." Renjun menuruti titah DJ itu. Ponselnya ia sandarkan pada tumpukan bantal yang ia ambil tadi, sementara tangan kirinya memasukkan dildo dengan panjang 19cm itu kedalam lubang analnya.
Pemuda China itu mendesah keras disaat dildonya sudah sepenuhnya masuk. Ia berusaha menetralkan nafasnya, sembari menunggu titah selanjutnya dari DJ itu.
"Bayangkan aku mengocok penis mungil kalian setelah itu aku menggoyangkan pinggulku dengan tempo pelan."
Renjun membuka kakinya lebih lebar, dan tangan kanannya langsung menggenggam penis tegangnya yang sudah mengeluarkan precum.