CERITA MASIH LENGKAP ✅
VERSI NOVEL LEBIH AAARRRGG ✅
___________________________________
Ini tentang Utara Rezvan Altezza. Cowok dingin dari SMA Nobel yang diam-diam bercita-cita menjadi bagian dari pasukan elit TNAngkatan Laut, Detasemen Jalamangkar...
MAAF PROLOGNYA KETINGGALAN, JADI BII PUBLISH ULANG HAHAHAHA
EMANG ANEH NIH BII. BAB 1 NYA TANGGAL 17 JANUARI, PROLOGNYA 7 MEI. JAUH SEKALIII ☺️
NGOMONG-NGOMONG, KALIAN DARI MANA AJA NIH??
JAM BERAPA KALIAN BACA INI!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAA ⚠️
SELAMAT MENIKMATI CERITA UTARAAA
YEAAYY
-HAPPY READING-
Seorang anak laki-laki itu membuka matanya dengan perlahan. Sudut bibirnya berdarah. Matanya tampak sayu dan sembab. Kedua pipinya terlihat membiru. Dadanya juga terasa sangat sesak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan tubuh gemetar, dia mencoba beranjak dari sudut kamarnya yang gelap menuju pintu.
"Pa,” lirihnya hampir tak terdengar untuk memanggil seseorang.
Tangan anak itu terulur memegang gagang pintu, mencoba untuk membukanya. Tapi nihil, lagi-lagi dia di kurung.
“ANAK BERENGSEK!”
“DASAR PEMBUNUH!”
“JANGAN MUNCUL DI DEPAN SAYA LAGI! SAYA GAK PUNYA ANAK KAYA KAMU!”
Anak laki-laki itu lantas menunduk. Mengingat kata-kata itu yang kembali terngiang di benaknya. Matanya kembali terasa panas. Napasnya terengah. Kedua tangannya bahkan kini kembali bergetar dengan hebat.
Rupanya, satu kesalahan yang dia buat benar-benar membuatnya seperti jatuh ke dasar jurang.
“Maaf."
"Maaf, Ma," lirihnya mengingat mamanya kembali pergi semakin menjauh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh ringkih anak laki-laki itu ambruk di atas lantai yang dingin.
Dia bahkan sudah tidak sanggup untuk bergerak lagi karena seluruh tubuhnya penuh luka dengan perut yang kosong selama beberapa hari.
“Sakit,” ucapnya pelan ketika merasakan kepalanya berdenyut sangat nyeri.
Di saat kesadarannya sudah mulai menghilang. Anak itu mendengar pintu kamarnya yang didobrak dengan paksa dari luar.
Bayangan tubuh tegap dan tinggi, dengan seragam khas yang selalu orang itu pakai langsung samar terlihat di kedua matanya.