14

3.1K 324 19
                                    

Supermarket.....

Kini jenlisa dan baby Alea tengah berada di supermarket.

" boo, aku kesana dulu ya mau membeli bahan pangan kita. Kamu sama baby alea pergi cari susu untuk kalian berdua" ujar lalisa membagi tugas untuk mereka.

" baiklah "

Setelah itu lalisa pergi kebagian bahan dapur, sementara jane dan alea pergi ke tempat penyimpanan susu.

Sedang asik memilih daging yang bagus, tiba tiba....

Brakk

" ah sorry saya tidak sengaja menabrak anda" ujar lalisa sopan sambil membungkuk lalu meninggalkan seseorang yang menatap dirinya dengan rumit.

" kita bertemu lagi honey" gumam orang itu dengan kilatan obsesi miliknya menatap punggung lalisa yang menjauh.

Dengan penuh smirk orang itu menghubungi orang ke percayaannya.

" cari tau di mana dia sekarang dan dengan siapa dia selama ini" ujar orang itu menatap lurus kedepan  dan orang yang di hubungi olehnyapun mengangguk.

'' kali ini kau tak akan kulepas lagi choi lalisa, mungkin dulu aku mengalah dengan perasaanku tapi tidak untuk sekarang" batin orang itu penuh tekad dan obsesi terhadap lalisa.

                         ..........                                          
                                                                             
Setelah semua sudah selesai, kini lalisa menghampir jane dan alea yang sedang asik memilih mainan.

" boo" panggil lalisa.

" sudah selesai sayang?" Tanya jennie dan di anggukin oleh lalisa.

Sementara baby alea menatap lurus saat ada siulet seseorang yang mengamati keluarganya.

" kali ini alea akan melindungi mommy dan dada, mungkin aku masih kecil tapi jiwa ku sudah tua"  batin baby alea penuh misterius.

" baby kamu kenapa? Sedang ngeliatin siapa hm" tanya lalisa yang menatap putrinya yang melamun dengan pandangan kosong.

" ah titak ada mom baby hanya melihat boneka doyaemon hehe" bohong gadis kecil itu dengan cengir lebarnya membuat lalisa mengaguk percaya.

Siapapun pasti percaya jika gadis kecil itu masilah suci dan tidak pandai dalam hal berbohong, tapi  bagi  yang melihat gadis kecil itu secara detail akan percaya jika gadis kecil itu bukanlah gadis kecil pada umumnya, tubuhnya aja yang masih bayi tapi jiwanya sudah tua.

" ya sudah ayo kita balik sayang aku sudah lapar" melas jane, dia cukup risih karna sedari tadi lisanya selalu di tatap penuh puja oleh pengunjung supermarket.

Siapa yang tidak kagum dengan kecantikan wanita dewasa itu, apalagi jiwa ke ibuannya membuat para kaum hawa dan adam kesem sem sendiri.

" ya sudah ayo pulang, baby lea di gendong dada aja ya biar belanjaan nya di bawah oleh uncle Han"

" otay mommy" jawab alea dan jane bersamaan membuat lalisa gemas, sementara Han mengkode jane dengan gerling mata. Jane yang paham pun mengangguk.

" sayang jatahku malam ini adakan hehe" cengir jane sambil jalan bersama lalisa dan di gendongannya ada alea yang memutar bola mata malas.

Tak

" auwh yakk kok hidung dada di geplak sih baby" kesal jane mengusap usap hidungnya.

" matanya jangan minta susu sama mommy kan itu milik baby ea dada" pekik alea cemberut.

 My Love Is My Step Mother (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang