Bab.5

5K 446 27
                                    

Jane melangkahkan kakinya di dalam mansion, lalu mulai berjalan menuju kamarnya tapi pada saat menuju kamarnya ia tak sengaja mendengar suara isak tangis yang amat memilukan di dalam kamar ibu tirinya itu.

Karna kamar mereka bersebelahan jadi jane akan melewati kamar lalisa terlebih dahulu sebelum masuk kekamarnya.

Karna merasa penasaran jane mendekat ke arah pintu lalu mengintip di sela" pintu kamar lisa yang sedikit terbuka itu.

" hiks hiks ke- kenapa nasib aku kayak gini sih? Aku ingin bebas dari tekanan ini. Lisa udah gak sanggup hiks"

'' kenapa oppa tega ninggalin lisa, lisa butuh sandaran oppa. Pada siapa lagi aku mau ngeluh ? Hanya oppa yang paling ngertiin aku hiks hiks? Oppa lisa kangen lisa ingin seperti wanita lain yang bisa tertawa bersama suami dan anak anaknya. Boleh kah aku ikut oppa aja hiks lisa capek oppa capek!!"

Tangis lisa sambil memeluk foto kai suaminya dengan isakan pilunya, jane yang mendengar semua ungkapan hati lisa merasakan sesak dan nyerih di bagian dadanya. Dan entah kenapa dia tidak suka melihat lalisa menangis sambil memeluk foto papanya.

Jane menggeleng ada apa dengannya, apakah ia cemburu dan kenapa dia  peduli pada wanita itu, biasanya ia akan marah atau cuek tapi entah kenapa beberapa hari ini dia sangat tidak suka jika nama lalisa di sebut orang lain.

"Ck ada apa denganmu jane" batin jane pergi dari sana























Malam pun tiba, lalisa sedang mandi di dikamarnya . Tiba tiba saja ada suara ketukan pintu dari luar dan itu cukup keras terdengar membuat lalisa keluar hanya melilitkan handuk ke tubuhnya.

Tok

Tok

" ya ?! Sebentar !!"

Teriak lalisa

Ceklek

Tiba tiba jane mendorong tubuh lalisa dengan kasar, dengan wajah yang memerah dan tubuh sempoyongan. Jane mendekati lalisa yang melangkah mundur dengan wajah takutnya.

" jane apa yang ingin kamu lakukan??"

Ujar lisa takut

" cih ! Jangan mundur nona choi aku kesini ingin memuaskan mu biar kamu gak suka keluyuran dengan banyak pria!!" Bentak jane

Lalu mendorong tubuh lalisa ke atas ranjang dengan sekali tarikan handuk milik lalisa terlepas membuat jane terbakar nafsu saat tubuh naked lalisa terpapang jelas di depan matanya.

"Wow!! Sungguh menggiurkan sekali tubuh ini jalang, pantes aja setiap malam kamu berganti pria di luar sana!!?" Desis sinis jane lalu mencumbu tubuh lalisa, yang memberontak di bawah kukungannya . Tapi sayang sekuat apapun lalisa memberontak tenaganya tak akan cukup untuk melepaskan diri dari cengkraman jane yang tengah mabuk itu.

" hiks lepasin jane aku mohon"

Tapi jane tak menggubris dan  terus saja mencumbui tubuhnya hingga banyak bercak merah di sana.

" diamlah aku akan memuaskanmu!!"

Desis jane lalu melumat bibir lalisa dengan ganas

" hiks lepasin!!"

Teriak lisa sambil memberontak membuat jane hilang kendali dan menamparnya.

Plakkkk

Plakkkk

" diam kau bitch !!, nikmati saja permainnanya kau akan ketagihan!!" Sarkasnya tertawa

Lalisa hanya bisa menangis dia tidak memiliki tenaga melawan jane apa lagi sudut bibirnya yang berdarah akibat tamparan keras dari jane.

" hiks jangan lakukan ini aku mohon !!"

Melas lalisa dengan air matanya tapi sayang tak di gubris oleh jane yang sudah terbakar nafsu.

" diamlah !!?"

Jane mengarahkan adiknya kedalam milik lalisa yang sudah basah dan....

Jlebbb

" akhhhh sakit hiks"

Tangis pilu lalisa karna milik jane yang sangat besar merobek keperawananya, jane diam sebentar lalu melihat kebawah dan terkejut melihat darah yang keluar dari bagian intim lalisa. Walau jane mabuk tapi ia masih memiliki kesadaran dan ia sangat kaget ternyata ibu tirinya ini masih tersegel tidak seperti yang ada di pikirannya selama ini.

" ahh sial, brengsek lo suho , lo nipu gw  awas aja besok !! Tapi ah sudah ini udah kepalang tanggung"batinnya dan mulai menggoyangkan bott dengan perlahan agar lalisa bisa menyesuaikan dirinya.

" pelannnn hiks ini sakit"

Tangis lisa sambil mencekram punggung jane karna ini pertama kali baginya.

Jane yang mulai sadar akan kesakitan lalisa mengecup bibirnya dengan lembut agar wanita itu terangsang , hingga beberapa saat lalisa udah mulai membalas ciuman jane.

Ahhhh fasterhhhh

Shithhhhahhhh

Kau sempit lisa ahhhhh

Lebihhhhh cepathhh ahhh

Jane terus mempercepat bottnya karna merasa sebentar lagi ia mau keluar

Ahhhhhhhhhhhhh

Desahan keduanya saat cum pertama , jane langsung ambruk di atas tubuh lisa dengan nafas keduanya yang ter engah engah.

Lalisa melepaskan dirinya dari jane, kemudian membelakanginya sambil menangis tanpa suara. Jane yang melihat tubuh lalisa bergetar hebat ia sadar kalau gadis itu tengah berusaha menahan tangisnya yang terdengar pilu.

Tiba tiba jane memeluknya dari belakang agar lalisa terdiam tapi gadis itu malah menangis pilu membuat jantung jane terhenyak nyerih dan juga sesak. Ia merasa bodoh dan jahat karna telah merenggut paksa mahkota ibu tirinya sendiri.















Ke esokan harinya kakek dan nenek jane berkujung ke mansion untuk melihat cucu dan menantunya.

" dimana lalisa jane?!"

Tanya sang kakek sedikit tegas karna ia tau jane tidak menyukai lalisa.

" gak tau"

Jawabn jane sekenanya, membuat tuan kim menghela nafas lelah.

Tiba tiba teriakan nyonya kim membuat seluruh penghuni bergegas naik ke kamar lalisa dimana suara nyonya kim berasal.

"Andeweeeeee!!! Lalisa !!?"

Semua orang mematung di tempat saat melihat pemandangan yang cukup ekstrem di depan mata mereka. Pemandangan yang sangat memilukan bagi siapa saja yang melihatnya termasuk jane yang kesadaranya mulai kambuh dan.....

" jane !!!!....."



Abaikan typo

Coba tebak apa yang membuat nyonya kim berteriak ??

Dahhh

Follow me

Bay bayyy luv u😘😘😘

 My Love Is My Step Mother (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang