01 : First meet her.

943 101 13
                                    

Ada beberapa tambahan sih, agar masa lalu [Name] sedikit lebih jelas.

[past]

"Tapi tuan! Nona [Name] masih berumur 8 tahun! Pelajaran seperti ini tidak wajar sama sekali, ini hanya di pelajari orang dewasa!"

"Aku tahu yang terbaik untuk putriku, anak seumuran [Name] lebih cepat dalam belajar, karna itu ikuti saja perintahku, kau hanya seorang guru yang mengajarinya"

Seorang pria berambut (h/c) menatap anak kecil yang nampak sangat mirip dengannya, ia mendekati anak itu.

"[Name], jadilah yang terbaik di semua bidang dari materi sampai sihir."

"baik..ayah." [Name] menerima permintaan atau lebih seperti perintah sang ayah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hujan turun begitu deras, menandakan turut bersedih atas kematian orang-orang yang gugur di medan pertempuran.

Ditengah ramainya pemakaman, seorang gadis kecil berdiri didepan makam ayahnya dengan ekspresi datar dan kehujanan.

"kasihan sekali, dia masih kecil sekali, dia baru berumur 10 tahun kan?"

"iya, apa dia punya wali? kalau begini keluarga hyas bisa jatuh"

"entahlah, kurasa dia masih punya keluarga jauh?"

"pasti keluarga jauhnya hanya mengincar warisannya, dan dia akan dibuang"

"eh kudengar harta warisan dan semua milik keluarga hyas diserahkan kepada dia?"

"ya, tapi itu semua bisa ditentang keluarga jauh jika dia tidak memiliki wali."

Dan banyak lagi bisikan seperti itu. Si gadis dengan ekspresi tajamnya menengok ke kumpulan orang yang bergosip itu, seketika mereka terdiam.

Gadis itu mendengus, bagaimanapun rasanya sangat aneh, daripada sedih ia malah merasa lega atas kematian ayahnya. Dengan begitu ia akan lepas dari kekangan sang ayah.

Tanpa sang gadis sadari ada seorang wanita dewasa mendekatinya. Gadis itu tidak merasakan tetesan hujan lagi mendongak dan ia bertemu dengan mata bernetra ungu.

"[Name] kan?" tanya wanita

[Name] menatap tajam wanita itu, "siapa kau?" tanyanya dengan kasar.

Wanita itu tersenyum, maklum dengan sifat [Name], siapa yang tidak akan merasa terancam? Disaat posisinya sebagai ahli waris terancam dan dirinyapun terancam dibuang. Tapi dia sudah bertekat, dia ingin menjaga anak dari sahabatnya yang sudah tiada 5 tahun yang lalu Lebih tepatnya ibu dari anak didepanya.

"aku acier silva"

[Name] mengerutkan dahinya 'silva? apa yang keluarga kerajaan inginkan?'

Acier bisa melihat kebingungan diwajah [Name] kembali bersuara, "tidak ada yang aku ingin [Name], bukankah kamu harus beristirahat? kamu akan demam jika kehujanan seperti ini."

[Name] hanya mendengus, "aku tidak lemah." acier tertawa kecil, "tentu saja...tapi ibumu disana akan khawatir."

"..."

[Name] tidak menjawab apa-apa melainkan berjalan menjauhi acier. Mengarah ke pelayannya yang sepertinya mereka akan pulang ke kediaman keluarganya.

***

Keesokan harinya [Name] bangun tapi menolak beranjak dari kasurnya. Gadis itu mengangkat tangannya dan melihat cincin pemberian ibunya yang meninggal akibat sakit.

𝙲𝚘𝚖𝚖𝚊𝚗𝚍𝚎𝚛 || Black Clover x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang