Jangan lupa pakai headset/earphoneOh ia. Sekali kali watashi pakai POV orang lain lah ya.. Biar tymdack bosan pakai nem terus
Hehe
[Name] POV
Sang surya mulai menaik pertanda datangnya hari yang baru dimulai
Hari ini adalah hari dimana aku dan Hyakkimaru akan mulai berkelana
Author : sekarang mbak nem dah berusia 14 tahun dan Hyakkimaru 16
Sekarang aku sedang memeluk Jukai dengan erat
"Arigatou Ojii-San, mungkin jika dulu kau tidak mendatangi ku, aku sudah mati kelaparan, aku- maksudku kami ([Name] ma Hyakkimaru) berhutang budi yang sangat banyak kepadamu" terima kasih ku
"Bwahaha, ini memang sudah menjadi tugasku untuk merawatmu dan Hyakkimaru, dan tidak usah berhutang budi" ujar Jukai
"meskipun Ojii-San bilang seperti itu, tetap saja kami berhutang budi padamu! Hehe" aku melepas pelukannya di sela sela tawa ku
"Maa maa... Ayo matahari mulai memperlihatkan dirinya, perjalanan kalian akan sangat panjang" kata Jukai
"Um! Jaga diri Ojii-San baik baik! Kami-Sama akan selalu memberkatimu!"
Mata Jukai terlihat melebar sebentar lalu matanya menjadi sendu
"Kami-Sama? Memberkatiku ya...?" gumamnya
Aku paham, karena aku pernah mendengar cerita masa lalunya dengan menyiksa orang orang dengan memaku mereka ke kayu salib
"Um! Kami-Sama pasti sudah memaafkanmu kok! Buktinya kau sudah merawat kami sampai besar! Itu merupakan perbuatan yang sangat terpuji!" ujarku menyemangatinya
"Haha, Ha'i ha'i, Kami-Sama juga akan selalu memberkati kalian dalam perjalanan, dan jangan sampai kau kehilangan kendali tubuh mu lagi sampai akan membunuh orang didekatmu" ucap Jukai
Rrr.. Yeah... Sebelumnya aku pernah kehilangan kendali tubuhku saat tengah malam
Flashback On
ada suara bisikan di telinga kiriku, bisikan itu mendorongku untuk membunuh Jukai
penglihatanku tiba tiba memerah, mengambil katanaku dan mengarahkannya ke Jukai
Saat itu aku sangat ketakutan karena tidak dapat mengendalikan tubuhku. Namun untungnya Hyakkimaru terbangun dan merebut katananya dariku.
Disitu aku sangat berterima kasih kepada Hyakkimaru, tidak apa walau aku dibunuh, yang penting aku tidak membunuh seseorang.
Karena kejadian itu, Jukai selalu melatihku lebih keras agar saat kehilangan kendali oleh iblis, aku bisa menghentikkan diriku sendiri walau aku harus membunuh nyawaku sendiri
Flashback Off
"Um! Arigatou atas semuanya! Aku pasti bisa mengendalikkan diriku berkatmu! kalau begitu kami berangkat dulu! Mata Ashita!" pamitku
"Ayo Aniki" aku menggandeng tangannya untuk menuntunnya dalam perjalanan kami
Dan yah! Kami tidak membawa apapun seperti makanan, baju, tapi tentunya aku membawa katana ku dan beberapa koin uang
'Kami harus mandiri!'
Minna-San! Ceritanya baru saja dimulai~!😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Side. Hyakkimaru X Reader
Adventure[Name] Kehilangan kedua orang tuanya karena Daigo dan Iblis. Hati yang hampa selalu menyambutnya di setiap waktu, hidupnya ini tak berarti lagi, dia selalu berharap, jika saja dia ikut mati bersama orang tuanya, pasti mereka sudah bahagia di alam sa...