Four

151 22 2
                                    

SELAMAT MEMBACA
🌝

















Setelah sampai dirumah Denkichi dan mengisi perut kami.

Kami pun pergi ke kamar yang telah di siapkan Denkichi

Baik sih baik, dah biarin numpang buat nginep, tapi gk di kandang Si Samatoki juga kali!

Samatoki : Hah!! Lu bilang gua itu kuda!?

[Name] : ampun Samatoki-Sama //sambil menyatukan kedua tangan

Aku tidur diatas yang bisa disebut dengan tikar? Namun ini kecil.

"Hahh... Enak sekali, sudah lama aku tidak makan banyak sampai perutku kenyang" Senang Dororo

Aku terlarut dalam lamunanku yang sedang berpikir dengan desa ini yang aneh dan berkata

"Yah... Desa ini aneh... Mereka terlihat terlalu santai untuk menghadapi iblis" curiga ku

"Santai? Um... [Name]-Nee ada benarnya juga" ucap Dororo menyetujui perkataanku

"Mereka juga tidak mempunyai banyak sawah. Dan mereka dapat menghasilkan uang darimana? Aku takut jika mereka sebenarnya mengandalkan iblis yang kita maksud itu" jelasku

"mengandalkan iblis ya..." gumam Dororo

Setelah itu semacam ada suara bell dan api yang menerangi ruangan ini tiba tiba padam

SFX : Kringnining :v

Pintu tergeser dan menampilkan makhluk tadi yang kulihat di hutan saat perjalanan ke desa ini sambil menyembunyikan bell. Kita sebut saja roh ae, karena yang dah nonton animenya pasti tau lah ya tuh makhluk kepala besar

"H-huwaa! Dia datang, cepat bunuh dia!" Panik Dororo

Roh itu mendekati kami dan berucap

"Kau mau?..."

"Cepat 'tanpa nama!' kalahkan dia! [Name]-Nee!" panggil Dororo sambil berusaha melepas tangan Hyakkimaru

Aku hanya mengabaikannya, dan terus menatap roh itu

Roh itu pun berbalik bermaksud akan pergi

"Daijobu... Aku dan Aniki akan membebaskan kalian..." ucapku kepada roh itu dengan tersenyum lembut

Roh itu berhenti dan menatapku

Membunyikan bellnya

"Kau mau?..."

Setelah itu dia pergi

"H-Ha... Apa apaan kalian ini... Kenapa kalian tidak membunuhnya!" ucap Dororo

Hyakkimaru hanya diam sedangkan aku masih memikirkan sesuatu hal

Author : mikirin apa nich

[Name] : mikirin cara nembak Aniki terus biar bisa ke pelaminan

Author : hayyaa.. Lu olang masih kicik lah

Hyakkimaru : menembakku? kau ingin aku mati? pelaminan?

Author : pelaminan tuh jadi kita itu-
//ditusuk [Name]

Denkichi tiba tiba datang

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu? Apakah monsternya datang?" tanya Denkichi

"Y-yah.. Monsternya datang, tapi kami membiarkannya pergi, kami bisa mengurusnya kok, tenang saja" ucap Dororo

"begitu ya..."

Denkichi lalu menatap Hyakkimaru dan aku.

Aku masih terlarut dalam pikiranku






Two Side. Hyakkimaru X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang