PART 8

43 5 3
                                    

Assalamualaikum warrohmatulohi wabarakatuh

(subhan dan sahlan)

Maaf ya teman ² lama next nya soalnya kmrn itu aku lagi ribet karna harus beresin ini itu, soalnya kan lebaran jadi aku sedikit kerepotan

(revisi:7,mei,2022)
Mari kit baca 👇

Lalu arya berlari sekencang mungkin untuk menuju rumah ananda  "astagfirullah, kobisa jadi gini sih" rintih arya, arya pun berniat masuk kedlam rumah yang di penuhi apa itu tetapi langkah nya dihentikan oleh salah satu warga "jangan mas, jangan masuk kesutu itu sangat berbahaya!" ucap warga   " tapi kan pak ada kaka sepupu sya, dan kaka ipar saya pak di dalam sya mau menyelamatkan mereka " ucap ary "tak usah mas itu sangat berbahaya! "  arya terdiam Arya sangat khawatir kepada inne dan ananda, sebenarnya arya belum mengetahui bahwa inne sudah mempunyai bayi kembar.

Arya pun menelepon pemadam kebakaran, untuk memadamkan api yang besar .

Sedang kan di dalam rumah ananda yang sedang kebakaran

Inne dan ananda masih juga didalam rumah itu, sulit bagi mereka untuk keluar karna rumah ananda begitu besar jadi susah buat mencari jalan keluarnya karna kamar inne dan bayinya itu di lantai 2.

Di tengah² inne dan ananda kesusahan mencari pintu depan,sahlan terbangun dan menangis karna sulit baginya untuk bernafas di dalam rumah itu karna banyak sekali asap yang di sebabkan api itu.

"oee... Oee.. " bayi sahlan menangis

"ya, allah sesungguhnya hanya kepada mu lah kami berlindung dari segala marah bahaya "batin inne

"abi..  Kita harus secepatnya keluar dari sini kasihan sahlan bi..  Sepertinya dia tak bisa bernafas karna asap ini" ucap inne sambil getar² karna ia juga udah tak tahan lagi banyak sekali asap

"iya..  Umi,  alhamdulillah umii pintunya itu umi " ucap ananda dengan senang karna pintunya sudah ditemukan

"alhamdulillah, ayok bi kita kesana "ucap inne

Skip... 

Mereke pun sampai di pintu lalu ananda membuka pintu itu, tetapi sangat keras ananda tidak tahu bahwa pintu itu udah di ganjal oleh balok besar, "astagfirullah knp ini, pintu nya knpa tak bisa di buka"ucap anada

"knpa bi? " tanya inne
"pintu nya gak bisa di buka mi" ucap ananda
"astagfirullah hal'azim " ucap inne kaget

"tolong.. Tolong.. Tolong siapa pun yang di luar tolong selamatkan kami pintu tak bisa di buka!" teriak ananda, berharap ada yang mau membukan pintu tapi nyata nya tak ada yang membuka

"abi coba, abi liat pintu belakang "ucap inne

Anada pun menuju pintu belakang tapi hasil nya sama aja tak bisa di buka "seperti nya ad yang menjebak aku dan keluarga ku" batin ananda 

ananda kembali lagi ke pintu depan menghampiri istrinya yang sudah lemas, "umi pintu nya juga tak bisa di buka, sepertinya ada yang menjebak kita" ucap ananda

"jebak!"ucap inne kaget , ananda pun berusaha mendobrak pintu itu sekuat tenaga walaupun ia udah tak tahan lagi, tapi ia harus kuat demi istri dan anaknya

Subhan Dan Sahlan (alwi Yoshida as'segaf)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang