"Wah (name)-chan?"
Sang pemilik nama menoleh kebelakang, mendapati seorang pemuda melambaikan tangannya. Senyum tipis diberikannya, membalasnya dengan lambaian tangan."Hai yure-senpai." ucapnya berjalan kearah sang senpai."Hai juga (name)-chan."
"Ternyata kau ingin beli buku juga ya?"
(name) mengangguk. Dengan muka yang memerah menunjuk buku yang berada di rak atas."Ano bisa tolong ambilkan buku itu Senpai?" yure tertawa sedikit mengusap surai halus milik (name).
"Baiklah."
Dari kejauhan nampak ada yang membuntuti mereka sejak tadi.
Meraung tak suka, menatap tajam sang pemuda."Grrh."
♡♡♡
.
.
Kantin Sekolah
"Ne (name), apa kau tau rumor akhir-akhir ini?"
Rezyer Hyuko sahabat (name) satu-satunya dengan kepribadian hiperaktif."Hm? aku belum tau tuh, memangnya ada apa?"
Hyuko mengangguk melihat sekitarnya dengan ragu dan sedikit berbisik ia pun menjawabnya."Katanya banyak sekali laki-laki yang tewas, mereka tak dibunuh! melainkan dimakan binatang buas."
jelas Hyuko dengan wajah yang terbilang cukup ketakutan saat mengedarkan pandangannya."Benarkah?"
Hyuko mengangguk.
.
.
Jam pelajaran telah usai saatnya pulang terkecuali untuk yang mengikuti eskul.
Yure pemuda itu kini sedang melakukan tugas yang diberikan oleh salah satu guru.
Tap
Tap
Sesosok berada didepan pintu perpustakaan. Sesosok itu mulai berjalan mendekati Yure dengan perlahan, bahkan sampai Yure tak merasakan bahwa ada Sesosok dibelakangnya.
♡♡♡
Hahh
(name) menghela nafas lelah, berjalan dengan lesuh. Keadaan yang cukup acak-acakan membuatnya sedikit menakutkan jangan lupakan mata pandanya itu.
"Pfft."
(name) mendongak menatap Muichirou yang berada dihadapannya. Rasa ingin meninjunya✔. (name) hanya diam menatap datar kearah Muichirou, yang ditatap hanya terkekeh mengacak rambut (h/c) itu."Jangan menggangguku."
Gerutu (name) dengan merapihkan rambutnya, meninggalkan Muichirou."hahaha gomen."
Ucap Muichirou sedikit berlari untuk mengejar kekasihnya itu.Tap
Tap
Sampailah mereka dikelas XII 2 dikelas sang gadis. "Ne Mui." Muichirou berbalik menatap sang gadis. "Kenapa?" tanyanya.
"Hati-hati ya? Sekarang banyak kasus-kasus pembunuhan. Juga bukan pembunuh saja tapi hewan buas. Apa lagi rumornya laki-laki yang sering menjadi korban, walaupun ada perempuan."
Muichirou terdiam. Tersenyum tipis, memeluk tubuh ramping sang gadis. "Tak apa aku akan baik-baik saja."
Chup
Satu kecupan didahi. Mampu membuat pipi keduanya memerah.
Bahkan membuat temen-temen (name) bahkan, Shinobu yang tak sengaja melihatnya bersweetdrop.
'cih tidak seru.' Hyuko berdecih sedikit mengintip dibelakang tembok.
'Ara mereka manis sekali.'
♡♡♡
Haha pendek? Revisi ulang. Soalnya yang sebelumnya gak nyambung ama chapter yang lain.