05/10

528 54 2
                                    

Dirinya menatap pantulan dirinya di depan cermin. Tangannya sibuk menata rapih surai miliknya.

Dengan semangatnya ia berlari menuruni tangga. Berlari menuju ruang tamu tak sabar ingin berkencan dengan sang kekasih.

Muichirou tersenyum saat mengingat kekasihnya begitu antusias saat dirinya berjanji akan mengajaknya untuk berkencan.

Mereka akhirnya pergi menuju tempat yang dijanjikan oleh Muichirou.

Sesampainya di tempat yang dijanjikan, Arlesa dengan semangatnya masuk kedalam, yaps mereka study date di rumah Muichirou.

"Kamu tunggu sini dulu, akan ku siapkan minuman dan cemilannya." Ucap Muichirou tersenyum sebelum pergi ke dapur meninggalkan (name) sendiri di ruang tamu.

Selagi menunggu Muichirou. (Name) duduk sambil memainkan ponselnya. Dan betapa terkejutnya ia melihat beberapa pesan dari Hyuko yang menyuruhnya untuk cepat pulang.

Tentu saja itu membuatnya heran. Tiba-tiba saja terdengar ketukan yang keras dari arah jendela. (Name) sontak menoleh dan melihat Hyuko yang masih berpakaian seragam lengkap walau rambutnya yang terlihat berantakan.

"Cepat lari dan pergi menjauh lah dari Tokitou."

Itulah yang didapat dari gerakan mulut Hyuko. Namun (name) masih berdiam diri mencerna perkataan Hyuko.

Melihat kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada yang melihatnya, Hyuko memecahkan jendela itu dan menerobos masuk kedalam.

"Ayo, pergi. Aku akan menceritakan semuanya di jalan." Ucap Hyuko memegang tangan (name) memastikannya untuk turut ikut dengannya.

(Name) segera menepis tangan Hyuko. "Maksudmu apa? Kenapa aku harus ikut denganmu?"

"Pacarmu berbahaya (name) tolong percaya denganku."

"Maksudmu—" perkataan (name) terpotong saat Muichirou datang dengan sebuah nampan berisi air dan beberapa cemilan. Membuat (name) terkejut saat menoleh mendapati Muichirou yang menatapnya dengan bingung.

"Loh (name)? Kau sedang apa sayang?"

(Name) yang akhirnya sadar dari keadaan keterkejutannya akhirnya membalikan tubuhnya kebelakang mengecek dimana Hyuko berada.

"Kok kacanya bisa pecah? Astaga, apakah kau tidak apa, sayang?"

Dengan perasaan ragu (name) menjawab. "Ya aku tidak apa. Tadi ada kucing yang masuk saat aku tertidur sebentar."

"Segitunya kah aku lama membuat minuman dan cemilan sampai kau tertidur? Hahaha, maafkan aku. Tadi ada hal yang harus ku urus." Ucap Muichirou sambil merapihkan pecahan-pecahan kaca yang berserakan.

Muichirou yang tidak mau (name) terluka karena pecahan-pecahan kaca itu akhirnya ia menyuruh (name) untuk duduk saja. (Name) mengangguk menurutinya.

Selagi menunggu Muichirou membersihkannya (name) mulai mengerjakan tugas kelompok yang waktu itu diberikan oleh Giyuu.
Hingga tanpa sadar Muichirou sudah selesai dan sedang membantunya mengerjakan.

"Ngantuk ya? Kebetulan aku bikin matcha kesukaanmu. Jadi minumlah."
(Name) mengangguk dan meminum matcha yang sudah dibuatkan untuknya.

Setelah meminumnya, matanya terpaku pada gelas yang berada di depannya. Penasaran dengan isi dari gelas itu (name) pun bertanya. "What's in that glass?"

Muichirou terkekeh lalu memberikan gelas itu. "milk. You want to try it?"

Ada rasa yang aneh saat (name) meminumnya. Memang benar ada sedikit rasa blueberry namun ada rasa hambar bercampur asin.

Mine (Tokitou Muichiro × F!Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang