pandai pandai memilih halaman baca 🔞🔞🔞🔞
ingat chapter inii mengandung unsur 18++
jikaa dibawah itu saya tidak mau bertanggung jawab yeee, sayavudah ingetin dari awal😉"hnghh" desah jaemin berhasil lolos saat renjun mengulum penisnya yg bisa dibilang tidak terlalu kecil maupun besar secara lembut dan berhati hati
"shhh nghh k kakhh ngah– painhhh nghh" desahan jaemin semakin meningkat karna renjun menggerakkan kepala semakin cepat
namun saat jaemin hampir menyampai pelepasannya renjun berhenti dan membuat jaemin bingung
"call me daddy naa untuk hari ini saja" renjun tersenyum manis
"yashh daddy injun, ayo cepat lanjutkan!!!!" renjun hanya terkekeh melihat nyaa
renjun pun mulai menaik turunkan kepalanya dengan cepat namun tetap lembutt
"fasterhhh dadhhh nghhh fasterhh!!!!!"
"ahh" akhirnyaa selesai, pelepasan jaemin sangat lah mudah bagi renjun
"sekarang gantian sayang" renjun kini duduk di pinggir kasur dan menyuruh jaemin berlutut dihadapannya
jaemin kini membuka semua celana renjun dan ia sudah melihat betapa besar dan tegang penis milik renjun di banding miliknya
tanpa berlama lama jaemin melakukan hal sama yg dilakukan renjun padanya tadi
ia mengulum penis besar itu menggunakan mulut nya, walau sangan besar tapi masih muat bahkan pas banget dengan mulutnya
gerakan jaemin terlalu lambat hingga membuat renjun membantu jaemin dengan cara mendorong kepala jaemin sedikit cepat namun tetap lembut
"shit!! nana permainan mu ahh sangat memuaskan"
"apa yg kalian lakukan tanpa ku??" tiba tiba pintu kamar apart renjun terbuka dan memperlihatkan seseorang yg sangat jaemin dan renjun kenali.....
dia jenooo!!!!!!!
jaemin dan renjun tentu kaget, sampai sampai mereka membeku sedari tadi dan hanya menatap jeno yg masih saja di depan pintu
"tidak usah melihatku seperti itu, lanjutkan saja tapi aku ikut" jeno kini masuk dan mengunci kamarnya
renjun dan jaemin masih membeku dan tambah bingung, mengapa jeno tidak marah??
"yak! sudah kubilang kan jangan menatapku seperti itu" nada jeno sedikut meninggi dan berhasil menyadarkan keduanya
"j jeno, apkah kau t tidak marah?" jaemin
"sebenarnya saya marah tapi karna yg kau
temani itu renjun jadi tidak apa apa" jawab jeno dengan santai dan duduk di samping renjun"trusss sekarang??" renjun
"ya lanjutkan saja tapi saya juga mau sperti renjun" jeno kini smrik menatap jaemin terkejut, itu sangat lucu baginya
"heh jangan liat nanaku seperti itu" renjun menoyor kepala jeno yg membuat sang empuh mengeluh
"aww emang nana nikahnya sama kamu atau aku renjunnie??" jeno menatap kesal kearah renjun
apa apaan ini, bukannya jeno cintanya sama renjun? kenapa bisaa jadi begini??????????
renjun juga sebenarnya bingung, jeno penuh dengan kejutan yg sangat keluar nalar pemikirannya
"heyyy kalian itu kenapa jadi ribut? udah deh nana mau bobo dulu" sekarang jaemin bangkit dan merebahkan dirinya di kasur
"nanaaaaaaa" rengek renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan || Nominren
FanficPenyesalan selalu datang di akhir, jika datang di awal bukan penyesalan namanya. [NON BAKU] •bxb •homophobic JAUH JAUH!! •jaemin bot CERITA INI 100% FIKSI ( TIDAK NYATA ) jadi jangan bawa bawa ini ke RL IDOL. ⚠AREA 18+⚠ di bawah umur inget this not...