Baswara menengok ke belakang, ia kira pegawai itu bertanya kepadanya padahal dia menghampiri perempuan itu. Mereka memilih produk-produk yang ada di toko. Arumi memilih sandal berwarna coklat dia membayarnya menggunakan kartu tetapi ketika pegawai toko itu menggesekkan kartunya tidak bisa karena semua kartu milik Arumi ditangguhkan, tiba-tiba ketika dia hendak memberikan kartu yang lainnya ada seorang laki-laki dari belakang menyuruh pegawai untuk membungkuskan sandal serta baju untuk Arumi laki-laki itu adalah bhama dari Grup Segi. Arumi menolak tawarannya kepada bhma, ia langsung berteriak memanggil Baswara yang sedang melihat sepatu dan menyuruhnya untuk membayar sandal yang ia beli.
Mereka keluar dari toko itu sembari membawa belanjaannya. Mereka diikuti bhama. Dia berkata kepada Arumi bahwa dia ingin berbicara dengannya tetapi Arumi menolaknya karena ia punya urusan lain dan ia berkata akan menemuinya lain waktu. Ia sembari menggandeng tangan Baswara mengajaknya pulang dengan berkata ayo pergi lalu Baswara tersenyum tipis dan meninggalkan bhama.
Berada di luar mall. Arumi meminta maaf kepada Baswara.
"Aku tahu seorang debitur dan minta maad padamu, kupastikan akan membayar uangnya kembali," ucap Arumi kepada Baswara.
"Tidak apa-apa," ucap Baswara. "Ini sudah larut, jadi kuakan mengantarkanmu." Baswara berkata kepada Arumi tetapi tidak didengarkan, ia malah berjalan ke arah insan-insan yang ramai sembari membawa tas belanjaan dan meninggalkan Baswara.
Baswara tegak bertumpu pada kaki di mall sendiri lantaran Arumi meninggalkannya. Arumi berjalan di jembatan sendirian dengan berdiri ke arah sungai membayangkan dirinya dulu bersama bhama.
Hujan deras di kota Surabaya.
"Bhama," ujar Arumi sembari menarij tangan laki-laki. "Apa maksudmu, 'mari kita hentikan ini?' ini hanya seminggu. Pernikahan kita seminggu lagi. Mengapa kau melakukan ini, aku minta maaf untuk itu akan kuperbaiki semuanya juga dan melakukan apapun yang kau mau. Tolong jangan lakukan ini bhama. Lihatlah kumohon padamh, tolong." Arumi yang memohon pada laki-laki itu serta menarik-narik tangannya di bawah hujan.
"Apa kau yakin dapat melakukan apapun yang kuinginkan?" tanya bhama pada Arumi.
"Iya aku bisa," jawab Arumi.
"Apapun itu?" tanya bhama.
"Iya apapun," jawab Arumi. Laki-laki itu menghempaskan payung dan tangan Arumi, ia meninggalkannya. Arumi kemudian bertekuk dengan badan yang basah karena hujan yang begitu deras.
Bhama berada di kator Grup Segi sambil meminum wine pada gelasnya. Dia dihampiri oleh karyawan dengan mengatakan bahwa dia sudah memberikan apapun kepada perempuan itu untuk memenangkn hatinya, dengan percaya diri sambil meminum segelas wine berkata kalau dulu pernah meninggalkan Arumi dengan tragis dan dia akan mendapatkannya lagi dengan gampang ucapnya kepada karyawan. Karyawan itu berjalan meninggalkan bhama keluar dari ruangan.
Arumi berjalan menuju rumahnya. Sampai di rumah ia ditelepon oleh pengacara, mereka berbicara lewat telepon. Arumi menutup telepon dan menengok ke arah rumah mengahampiri ayunan yang dibuatkan oleh ayahnya dulu. Ia duduk di ayunan membayangkan masa kecil ketika di ayunan bermain bersama ayahnya. Masuk ke rumah ia melihat ke ruangan terbayangkan ayahnya duduk di kursi juga terbayangkan masa ketika dia SMA menghafalkan materi di ruangan ayahnya tetapi ketiduran lalu ayah membangunkannya dengan menepukkan tangan pada meja Arumi langsung berdiri dengan memegang buku berjalan ke sana sini berkata 'F dari X = Y.X adalah 25' menghafal rumus.
Arumi berjakan menghampiri kulkas di dapur lalu membuka kulkas itu di dalamnya kosong hanya berisi sebotol minuman, terbayangkan perkataan ayahnya, "Arumi apa kau sudah makan, berapa lama kau kelaparan."
"Aku tidak kelaparan."
"Jangan bohong, orang dewasa sejati tidak pernah melewatkan makan atah kurang tidur." Ia menutup kulkas lalu berjalan masuk ke tengah rumah dan duduk di sofa dekat televisi sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arumibaswara
RandomMengambil judul Arumibaswara. Arumi dan Baswara berkisahkan cerita tentang laki-laki yang bernama Baswara, Dia merupakan putra kedua dari keluarga yang menjalankan perusahaan Baka Restoran. Perusahaan itu berawal dari restoran sapi lada hitam. Dia t...