my bunny is mine MAFIA KIM^°^taekook

2

Happ reading
.
.
.
.

Di sebuah rumah yang terbilang sederhana terdengar suara tangisan dari seseorang.

"eomma...hiks .hikss...apa salah kookie..kenapa eomma seprti ini".tangis nya sesegukan

"Kau..kau itu hanya anak pembawa sial,karna mu appa mu meninggal dan meninggalkan hutang yang banyak,aku sangat membenci mu".bentak nyonya jeon

"Hiks..eomma..tapi ini bukan salah kookie...hiks..mianhe eomma....".tangis nya lagi sambil mencoba memeluk eomma nya namun di dorong dengan keras

"Pergi kau dari sini..dan satu hal lagi .aku bukan eomma mu...kau hanya anak yang ku pungut dari panti asuhan".bentak nya dan kata kata nya membuat namja manis itu terpaku dengan pengakuan eomma nya

"An..aniya eomma..hiks..kau..kau eomma kandung ku..kau pasti bohong kan?".tanya nya lagi

"Aku tidak pernah berbohong anak sialan..jika kau tidak percaya datangi saja panti asuhan mu dulu..dan aku tidak pernah berbohong,menyesal aku sudah pernah mengasuh mu".kesal nyonya jeon kemudian pergi dari rumah meninggalkan namja manis sendirian dalam kesedihaan.

"Hiks...hiks..appa ..apa itu semua benar .kalau kookie bukan anak kandung appa dan eomma...lalu siapa kookie ..di mana keluarga kandung kookie ..ya tuhan aku harus apa sekarang".tangis Jungkook dalam kegelapan malam yang sangat menyayat hati.

.

.

.

.

Sementara itu di Seoul.

Sebuah keluarga sedang makan malam.

"Tae...sampai kapan kau akan seperti ini hemm ..betah dengan kesendirian umur mu sudah cukup untuk memiliki kekasih".tanya nyonya Kim yang tidak lain eomma taehyung

"Benar boy..sampai kapan kau akan seprti ini .lihat lah Hyung mu..dia sebentar lagi akan menikah,dan memberikan kamu cucu".timpal tuan Kim

Dan taehyung dia hanya diam seribu bahasa membuat keluarga nya menghela nafas.

"Aku sudah selesai..dan soal pendamping..kalian tidak perlu menghawatirkan ku,mungkin suatu hari nanti aku akan bertemu dengan nya..dan jangan lagi kalian mencoba menjodohkan ku lagi...karna aku paling benci itu".jawab dingin taehyung lalu pergi ke kamar nya.

Nyonya Kim yang melihat putra kedua nya hanya bisa menghela nafas ny dan menunduk sedih.

"Eomma...kau jangan sedih nee....aku yakin suatu saat akan ada seseorang yang mampu mencairkan kulkas berjalan itu...".pujuk seokjin lembut .

.

.

.

.

Kamar taehyung.

Taehyung saat ini sedang berada di atas balkon kamar nya memandang langit dan juga bulan.

"Kekasih .pendamping..cinta...ahhh aku lelah mendengar semua itu...".

"Kalau Tuhan memang ada aku berharap mendapatkan pendamping yang tulus kepadaku tanpa melihat harta,yang mencintai ku dan juga keluarga ku".gumam taehyung tidak lama menutup mata untuk sekedar menikmati hembusan angin malam.

****

Di tempat lain Jungkook pun sedang terduduk di sebuah taman sendirian dalam malam karna rumah peninggalan orang tua nya di sita oleh  debcolector.

"Ya tuhan..aku lelah ..aku harus ke mana...siapapun tolong aku...hiks .hiks..aku lelah...".lirih nya dalam malam

Skip pagi.

Kini Jungkook sudah mendatangi panti asuhan tempat dulu dia titipkan.

Dan betapa senang nya dia saat mendengar kabar bahwa beberapa bulan lalu ada keluarga nya yang datang mencari nya.

Saat mendaptkan alamat keluarga kandung nya dia dengan senang menuju kota kelahiran nya Seoul dan sangat berharap untuk bertemu dengan  keluarga kandung nya.

Skip Seoul

Sudah beberapa hari Jungkook di Seoul dan mencari keberadaan keluarga nya namun nihil.

"Ahh .aku lelah..ke mana lagi aku harus mencari pekerjaan".lirih Jungkook

"Kalian di mana..kenapa sulit sekali untuk menemukan kalian..apa kalian datang benar untuk mencari ku..atau hanya sekedar ingin tau saja".gumam Jungkook yang di barengi dengan tetsan bening di pipi nya.

Saat Jungkook hanyut dalam lamunan nya terdengar suara seseorang sedang berkelahi.

Jungkook yang mendengarnya langsung menghampiri dan betapa kaget nya dia saat melihat ada seorang namja yang sedang di keroyok,bahkan namja tersebut sudah terduduk karna lelah.

"Yyaaa ahjussi lepaska. Dia".teriak Jungkook

Sontak yang di panggil pun menoleh

"Apa mau mu bocah..cepat pergi dan jangan ikut campur".tekan nya

"Ani ..aku tidak akan pergi sebelum kau melepaskan nya .atau aku akan panggil polisi".jawab Jungkook tanpa rasa takut

"Ciih banyak bicara bocah ini .cepat bawa dia juga bisa bisa dia lapor polisi dan rencana tuan gagal" suruh salah satu orang itu

Dengan cepat kedua orang itu menghampri Jungkook namun dengan cepat juga Jungkook menghindar.

Bughh...
Bugh....
Bughh.....

Kedua orang itu jatuh tersungkur di hajar oleh Jungkook yang notabene nya memang menguasai ilmu bela diri.

"Kau tidak apa apa?".tanya jungkook

Pria itu mengangguk namun Jungkook yang kurang waspada ada orang yang ingin menusuk nya dan Jungkook cepat menghindar alhasil tangan nya tergores pisau.

"Sialan".geram Jungkook kembali menghajar nya seketika mereka semua pergi

"Gomawo".ucap pria itu kepada Jungkook

"Emm...lain kali kau jangan lewat sini lagi ..di sini memang rawan".jelas Jungkook dengan senyuman nya yang sangat manis

"Kau terluka .ayo kita obati dulu luka mu..".ajak nya

"Tidak usah tuan...ini hanya luka kecil .aku bisa obati sendiri".tolak nya

"Benarkah..lalu di mana rumah mu bair aku antar".pinta nya lagi dan kali ini Jungkook tidak bisa menolak nya karna dia terus memaksa

Skip sampai

"Jadi di sini kau tinggal?".tnya nya

"Nee ..kalau begitu gomawo sudah mengantarkan ku pulang tuan".ucap nya kemudian turun dari mobil

"Tunggu...apa kau sedang mencari pekerjaan aku tidak sengaja melihat berkas lamaran di tas mu?".

"Ahh .itu ..emm...iya sebenar nya aku memang sedang mencari pekerjaan..tapi sungguh sulit".cengir Jungkook

"Benarkah .kalau begitu ini kartu nama ku besok datanglah ke tempat ini .aku menunggu mu dan tidak ada penolakan arrachi".tegas nya dan di angguki oleh Jungkook dengan lucu

"Kkkk kau sangat menggemaskan sekali .kalau begitu aku pergi dulu..sampai bertemu besok".ucap nya lagi pergi meninggalkan Jungkook

Haii...

I'm back...

Semoga kalian suka dengan story baru ini🤗🤗🤗

Ada yang masih penasaran....

Tetap stay.....

Vote and comment plis...🤗🤗🤗

See you next pay pay 💜💜💜💜

Tbc