Kim taehyung seorang pengusaha muda sukses,bersifat sangat dingin juga kejam,tidak pernah ada satu orang pun yang menentang ucapan nya,dan di balik kesuksesan nya dia juga seorang ketua mafia yang sangat di takuti di seluruh dunia.
Namun dunia nya b...
"Mommyyyyyy". Suara cempreng terdengar di seluruh penjuru mansion.
"Nee sayang, momy di sini".
Seorang anak perempuan berlari lalu langsung menubruk tubuh Jungkook dan membuat nya terhuyung ke belakang.
"Wow....seperti momy harus lebih sigap lagi".
Sedangkan sang anak hanya tersenyum manis.
"Wae, ada apa berteriak?".
"Mom Taeguk oppa, dia menyebalkan dia merebut belati kesayangan ku". Aduk taera
"Bukan kah oppa mu sudah memiliki nya sendiri?". Tanya Jungkook
"Itu dia mom, lihat saja jika Dady pulang akan ku adukan ke Dady biar Taeguk oppa di hukum". Kesal Taera lalu turun dari gendongan Jungkook
"Ada apa lagi dengan tuan putri tersayang mu itu?". Tanya seokjin
"Biasa Hyung, Taeguk selalu menjahili nya".
"Benarkah, kali ini apa lagi?"
"Kau tau belati yang baru di belikan oleh Joongi Hyung untuk kedua nya?". Tanya Jungkook
"Eum...lalu?".
"Taeguk menghilangkan milik nya lagi, lalu dia mengambil milik Taera, dan alhasil Taera mengamuk".kekeh Jungkook
"Astaga,, kedua anak mu benar benar... Seharus nya di umur mereka yang masih kecil yang mereka rebutan itu mainan atau hal semacam nya...ini mereka memperebutkan belati ya tuhan". Geleng seokjin
"Kkkkk, kau tau dari mana sifat nya Hyung".
"Benar keluarga berdarah dingin clan so". Celetuk seokjin
"Dan jangan lupakan siapa Dady nya". Tambah Jungkook lalu kedua nya tertawa
Tidak lama terdengar suara kencang membuat nya menoleh bersamaan.
Gedebukkkkk
"Mommyyyyyy". Teriak kencang seseorang
"Astaga...Taeguk". Kaget Jungkook dan langsung berlari meninggalkan dapur.
Kedua nya diam membeku saat melihat Taeguk yang sudah tergeletak di lantai dengan taera di atas nya.
"Astaga ada apa lagi kali ini?". Tanya Jungkook
"Mom...Taera membanting ku". Adu Taeguk
"No mom, oppa yang memulai nya, dia tidak memberikan belati ku". Bela Taera
Baru saja Jungkook akan menghampiri suara taehyung membuat kedua nya menoleh.
"Mau turun atau mau Dady bawa kalian ke ruang bawah tanah?". Suara taehyung membuat nya langsung menoleh
"No Dady,. Sory". Ucap kedua nya
"Jadi kali ini karna apa lagi?".
"Belati ku di ambil oleh oppa,oppa menghilangkan milik nya".adu Taera
"Apa benar taeguk'a?".tanya taehyung
"Nee Dady, mian". Sesal taeguk
"Oke di maafkan, sebagai ganti nya Dady mempunyai Hadian untuk kalian berdua". Kata taehyung lalu memberikan kotak Hadian kepada si kembar
"Hyung". Panggil jungkook
"Baby,Hyung". Sapa taehyung
Jungkook menghampiri taehyung lalu mencium pipi nya.
"Woah ini sangat keren, terima kasih dad". Senang si kembar saat mendapatkan Hadian baru nya
"Apa yang kau berikan Tae?".
"Hanya mainan Hyung". Jawab taehyung
"Benarkah, hah akhr nya kau sadar jika anak anak itu membutuh kan mainan bukan nya senj....".
"Apa...yakkkkk".teriak seokjin
Plakkkkk
"Akhhh...yaa sakit Hyung". Ringis taehyung saat mendapatkan geplakan dari seokjin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian menyukai nya?". Tanya Jungkook
"Nee mom, kami sangat menyukai nya".
"Kalian benar benar pasangan yang gila". Ucap seokjin karna taehyung memberikan hadiah sepasang pistol untuk si kembar Taeguk juga Taera dengan masing masing berukirkan nama nya.
"Apa kau sudah siap mengirim si kembar ke Jerman besok baby?".tanya taehyung
"Nee aku sudah siap Hyung, ini semua kebaikan mereka, lagi pula di sana ada eomma juga ketiga paman nya bukan". Ucap Jungkook
"Kau benar,aku yakin kedua nya akan tumbuh dengan sangat baik, dan masing masing akan menjadi penerus clan Kim dan clan so". Jelas taehyung
"Benar Hyung, karna di luaran sana masih banya orang orang yang ingin mengancur kan kita". Tambah Jungkook lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Taera dan Kim Taeguk kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
