Kamu Pemicunya

4.6K 440 122
                                    

Naruto memandangi pantulan dirinya pada cermin. Celana bahan dan kemeja putihnya tidak terlalu kusut untuk mengikuti upacara bendera pagi ini, meskipun belum sempat disetrika karena ulah Sasuke.

Kemarin seharian Naruto susah bergerak. Dan jika saja tidak Naruto usir pulang, Naruto yakin Sasuke pasti masih betah ada di kos bersamanya.

"Huft.." Naruto menghela nafas, lalu ganti menatap ke arah leher jenjangnya. Concealer yang ia poles memang mampu menutup semua bekas kissmark dan bitemark yang Sasuke berikan. Tapi, Naruto rasanya masih saja tertekan batin.

Selain fakta kalau dirinya sudah diklaim sebagai milik Uchiha Sasuke dan melewati malam panas bersama, Naruto juga masih mengingat dengan jelas bagaimana murid-muridnya yang lain memergokinya mabuk serta dicumbu panas Sasuke di atas sofa.

Harga diri Naruto seperti terbang melayang. Jika saja tidak ada kewajiban untuk menyelesaikan program PPL, Naruto pasti sudah angkat kaki selamanya dari STM Veteran.

"Tsk!" Naruto berdecak frustasi. Masih pantaskah ia berperan sebagai seorang guru sementara kelakuannya bejat begini? Mabuk dan berciuman di hadapan murid sendiri? Bercinta dan menjalin hubungan dengan murid sendiri?

Ah, Naruto mau gila!

'Tok.. tok.. tok!"

Naruto langsung bergegas membuka pintu kamar kos miliknya saat mendengar suara ketukan dari luar.

"Udah siap?" Tanya Shikamaru yang berdiri menjulang di hadapan Naruto.

Naruto mengangguk, "Aku ambil tas dulu.."

• • •

Naruto melepas peluknya pada Shikamaru, lalu beranjak turun saat motor Shikamaru sudah berhenti di depan gerbang sekolahnya mengajar.

Shikamaru melepaskan helm yang dikenakan Naruto, "Kamu masih kuat ngajar di sini kan?"

"Enggak!" Jerit Naruto dalam hati.

Lain di hati lain di mulut, Naruto tersenyum palsu merespon pertanyaan Shikamaru. "Masih lah.. kita PPL juga gak lama."

Shikamaru mengacak gemas helaian surai blonde Naruto.

"Ah, berantakan..!" Keluh Naruto dengan wajah cemberut. Jarinya bergerak merapikan rambutnya kembali.

"Kamu manis kalau berantakan.." Ucap Shikamaru yang membuat Naruto teringat dengan pacar berondongnya.

"Kamu sexy kalau berantakan."

Naruto menggelengkan kepalanya sambil menepuk-nepuk pipi. Mengenyahkan bayang kalimat mesum Sasuke saat sedang melakukan ini dan itu.

Naruto tidak tahu apa yang salah dengan Sasuke sampai-sampai tingkat kemesuman dan hormonnya lebih tinggi dibanding Shikamaru yang usianya lebih dewasa.

"Hei, mikirin apa?" Shikamaru menarik sebelah pipi kenyal Naruto.

"Yepass.." Naruto menepuk-nepuk tangan Shikamaru.

Shikamaru terkekeh gemas seraya melepas tangannya dari pipi Naruto. "Naruto, kamu gemesin banget.."

"Naruto, kamu sexy banget! Naruto, kamu enak banget!" Kalimat kurangajar Sasuke yang kembali melintas di benak Naruto.

STM [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang