Hello, sorry, and happy reading!
Mereka sudah sampai di pasar malam. Sangat ramai sampai Eren bingung harus memarkirkan mobilnya dimana. Sebelumnya mereka ke atm dulu karena Eren tidak punya uang cash.Sekarang mereka masih di depan pasar malam dan belum masuk. Bingung harus mulai darimana dulu.
"Mau jajan dulu atau langsung naik wahana kak?" Tanya Eren.
"Eum, beli jajanan dulu aja sedikit."
Jujur ya, Levi tidak suka tempat yang terlalu banyak orang.
Levi kira pasar malam nya tidak akan seramai ini, kalau tau bakal gini dia akan menolak ajakan Eren dan memilih di rumah saja bermain dengan berry.
"Mau bilor gak kak?"
"Bilor tuh apa?"
"Bihun telor. Enak loh kak, itu jajanan paling favorit waktu sekolah dulu."
"Boleh deh."
Eren menggenggam tangan Levi dan menariknya ke arah penjual bilor. Kata Eren kalau gak dipegang takut ilang.
Alah alesan doang, bilang aja pengen pegang tangan gebetan.
"Bang mau bilor nya 15 tusuk." -ucap Eren.
Levi yang mendengarnya sedikit terkejut.
"Banyak banget."
"Ini tuh masuknya sedikit tau kak. 15 tusuk mah gak ada apa-apanya."
15 tusuk dibilang gak ada apa-apanya?! Kayaknya Levi cuma bisa makan 5 tusuk aja.
"Bumbunya apa aja mas?"
"Hmm, atom sama saos aja bang."
"Ini mas."
"Totalnya berapa bang?"
"15 ribu aja mas."
Eren mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang 50 ribu.
"Kembaliannya buat abang aja."
"Wah, terima kasih mas."
Mereka lanjut jalan lagi, di samping kiri dan kanan mereka banyak sekali yang berjualan makanan, baju, perabotan, dan mainan anak-anak.
"Kak, makannya jangan sambil berdiri."
Tegur Eren saat melihat Levi yang akan memasukan bilor tadi ke dalam mulut.
Levi mengernyit bingung. "Kenapa gak boleh?"
"Soalnya nanti lambungnya gak punya waktu banyak buat mecah zat-zat dalam makanan, nanti nutrisi yang dicerna dan diserap sama usus jadi gak maksimal."
Cium me if i wrong( ˘ ³˘)
"Oh gitu..."
Eren melihat sekeliling, mencari tempat duduk yang masih kosong dan bingo! Dia nemuin kursi yang masih bisa diduduki dua orang.
"Itu masih ada kursi yang kosong, duduk disitu aja yuk kak. Kak Levi duluan aja, gue beli minum dulu."
Levi menanggapi Eren dengan anggukan dan berjalan ke tempat duduk tadi.
Tidak lama kemudian Eren datang membawa dua cup minuman dan satu porsi kue pukis nuttela.
"Ini gue beliin kue pukis, siapa tau kakak pengen yang manis-manis. Walau kakak sendiri udah manis."
"Terima kasih."
Mereka berdua asik sendiri dengan makanan, sesekali Eren melontarkan candaan yang kadang malah membuat Levi kesal sendiri karena candaannya tidak nyambung.
"Oh kak Levi ternyata suka banget sama yang manis. Kue pukis nya habis dimakan sendiri."
Levi sedikit terkejut dan melihat wadah kue pukis yang kosong. Ia sama sekali tidak sadar kalau sudah makan semuanya.
"Maaf aku gak sadar udah ngehabisin kue nya, kamu jadi gak kebagian."
Eren tertawa melihat wajah Levi yang terlihat bersalah. Sangat menggemaskan, ia jadi ingin mencubit pipi sang pujaan hati.
"Gapapa kak, syukurlah kamu suka sama makanannya. Mau jajan apa lagi kak? Atau mau langsung naik wahana?"
Ah, kseringan dengar Levi ngomong aku-kamu jadi bikin Eren ikut-ikutan.
"Aku mau naik kora-kora! Ayo ren!"
Semangat Levi jadi naik mendengar teriakan-teriakan dari wahana kora-kora. Baru kali ini Levi merasa senang sekali.
Levi menarik tangan Eren ke tempat wahana. Ternyata disana ada lebih banyak orang.
Kalau boleh jujur, Eren takut menaiki wahana ini. Tapi melihat Levi berbinar ketika melihat kora-kora ia jadi tidak bisa menolaknya. Biasa, belum jadian udah bucin maksimal.
"Eren, gak masalah kan kalau naik ini?"
"Nggak kok, ayo beli tiket nya dulu kak."
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya giliran mereka naik wahana tersebut. Belum mulai aja kaki Eren sudah gemetar.
"Ya Tuhan, lindungi gue. Gue gak mau mati muda."
Pengaman sudah diturunkan dan jantung Eren makin gak karuan. Levi yang menyadari kalau Eren gelisah jadi bingung.
"Kamu oke? Kalau takut, kita masih bisa turun."
"Gapapa kak, tenang aja aku sama sekali gak takut." Yakin Eren
Wahana sudah dimulai dan Eren berulang kali merapalkan do'a dalam hati. Teriakan-teriakan orang mulai terdengar. Kalau Eren dia sudah pasrah.
Wahana sudah berhenti dan Levi terlihat ingin menaiki nya lagi tapi Eren malah ingin muntah.
"Eren, minum dulu." Levi menyodorkan botol air.
"Thanks kak."
"Kamu beneran gapapa?"
"Sekarang udah agak mendingan kak. Ayo lanjut main lagi."
Eren menggandeng kembali tangan Levi, mereka berniat menaiki wahana lain tapi ternyata Levi mengajak pulang saja karena sudah larut.
"Sebelum pulang, beli makanan dulu buat orang rumah."
Levi hanya menurut dan mengikuti Eren ke tempat jajanan. Mereka membeli banyak sekali makanan untuk orang rumah.
Kemudian mereka pulang dan diperjalanan Levi tertidur, Eren menyelimuti Levi dengan jaket nya.
"Mimpi indah kak. Kalau udah waktunya, gue bakal confess."
Selasa, 19 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] You're Mine [ERERI]
Fanfic"Ngapain di sini?" "Sarapan lah." "Cih, kayak gak punya rumah aja numpang sarapan di sini." _________ "Siapa yang buat kakak nangis? Nanti biar gue hajar orangnya." "Kamu gak akan berani." _________ "Gue gak akan biarin orang gangguin kak Levi, gue...