[2] You're Mine [ERERI]

Chapter 06

Happy Reading♡

✍︎✍︎✍︎

"Mobilnya tidak ada."

Jam 00.30 malam. Tidak biasanya jam segini Levi masih terjaga. Jam tidur Levi itu jam 9 malam, paling lambat jam 10, tidak boleh lebih dari jam segitu.

Tapi entah mengapa malam ini dia sangat susah untuk memejamkan matanya. Beberapa posisi tidur sudah Levi coba, tapi tetap saja tidak bisa. Dan akhirnya Levi memilih untuk melihat langit malam dari balkon rumahnya, dia juga menyeduh susu untuk menemaninya.

"Ini sudah sangat malam, tapi kenapa dia belum pulang juga?"

"Huh? Kenapa juga aku mengkhawatirkan bocah itu."

Levi mendongak ke atas, menatap langit malam dengan bintang bertaburan yang menghiasinya. Ia tidak sadar ada yang membuka pintu kamarnya.

"Kak, gue pinjem chargeran hp dong. Punya Asa ketinggalan di hotel." Kepala Mikasa menyembul dari balik pintu.

"Kak Levi dimana?" Mikasa masuk ke dalam kamar Levi diam-diam. Kamarnya kosong, tapi ia melihat pintu balkonnya terbuka.

Ia melihat Levi yang duduk di kursi. Mikasa menghampiri kakaknya, sepertinya Levi melamun jadi ia tidak sadar jika adiknya ikut duduk di sampingnya.

"Tumben banget jam segini belum tidur kak."

Levi menoleh ke samping kirinya, dan bertanya. "Kamu kapan pulangnya?"

"Jam 9 malam. Kakak gak denger dan liat mobil Jean di bawah tadi?" -tanya balik Mikasa.

"Enggak."

Keduanya diam, Mikasa menatap heran kakaknya. Levi tidak biasanya melamun seperti ini.

"Kak, lo mikirin apa?"

"Gak mikirin apa-apa."

"Lo gak bisa bohong sama gue kak. Lo kalau gak bisa tidur, pasti ada sesuatu yang lo pikirin."

Levi tidak menjawab, matanya melirik ke arah rumah Eren. Mikasa yang melihat itu langsung menebak. "Kakak cari Eren kan?"

"Enggak. Buat apa nyari bocah menyebalkan itu." -elak Levi.

"Eren malam ini gak pulang." -ucap Mikasa tiba-tiba.

Dirasa Levi terlihat ingin tau, Mikasa melanjutkan perkataannya. "Dia nginep di basecamp, sama Armin dkk."

Tidak ada respon dari Levi, tapi Mikasa dapat melihat dari sorot mata Levi, kalau kakaknya itu sudah tidak ada yang dipikirkan lagi.

"Niat awal gue kesini buat pinjem chargeran, malah nemenin lo ngegalau kak."

"Emang chargeran hp kamu kemana?"

"Ketinggalan di hotel."

"Ambil sendiri di atas nakas."

"Oke, thanks kak. Nanti Asa balikin kalau inget."

Setelah menghabiskan sisa susunya, Levi masuk kembali ke kamar. Tidak lupa juga ia menutup pintu balkon.