Lagi-lagi dihadapkan pada jurang bernama sunyi
Asap-asap kian tebal keluar dari mulut setelah menyesak dalam paru-paru
Tiada suara apapun yang terdengar,selain nafas yang semakin menderu
Serangan binatang malam datang Berbondong-bondong menyerbu
Haus akan darah terdorong oleh ambisi
Sesekali suaranya memekik telinga
Tak ada kata puas, mendesak dengan memerasDan bukankah kebanyakan yang begitu adalah betina?
Begitupun dengan makhluk yang disebut wanita
Bayangnya hadir, sangat mengusik
Berisik, bermain-main di kepala
Sungguh hampir saja aku terlena
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Sajak
ПоэзияSekadar tulisan random yang berusaha kubalut dengan sajak