Sepenggal Sajak

Ambiguitas

Sudah terlalu banyak kata untuk
mencirikan sesuatu
Tapi lain dengan waktu, ia berdetik tanpa
temui titik
Ia kadang sangat dihargai juga kerap kali dinanti-nanti
Tapi tak jarang tak diperdulikan, sering diabaikan

Sudah terlalu banyak kata untuk menjawab
tanda tanya
Tapi lain dengan rasa, ia ada juga tidak ada
Ia hadir tanpa permisi pergi tanpa kembali
Tapi tak jarang ia begitu dinikmati, hingga lupa diri

Sudah terlalu banyak kata untuk menghiasi malam
Tapi lain dengan diam, ia penuh misteri disertai teka-teki
Ia sukar dimengerti rumit dipahami
Tapi tak jarang ia menandakan keadaan yang begitu lelah, sembunyikan perih yang kian parah