Sadarlah, sedetikpun dia tak pernah memikirkanmu
Sekalipun dia tak pernah menganggapmu istimewa
Dan tak pernah terbersit dipikirannya bahwa kamu adalah orang dia yang inginkanBasa-basi obrolan singkat itu hanya Ingin menunjukkan bahwa dia hanya ramah, bukan rumah
Senyum manis yang dia tampakan hanya ingin kamu mengakui, bukan memiliki
Sikap perhatian yang selalu dia tampilkan, itu berlaku untuk semua orang dan kamu hanya jadi salah satu, bukan satu-satunyaLupakan! berhentilah terus menerus membuat luka pada diri sendiri, terus menerus menambah kecewa akan ekspektasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Sajak
PoesíaSekadar tulisan random yang berusaha kubalut dengan sajak