Satu nama

7 1 0
                                    

Malam semakin larut
Pikiran bertambah kusut
Mata enggan terpejam
Pada kegelapan yang kian kejam
Meringkuk tersudut pada pojok ruang itu
Bertengkar dengan rindu
Berkelut perihal masa lalu
Terserang Keadaan yang kian ambigu

Lagi-lagi masih pada satu nama
Seakan tak ada gantinya
Dulu pernah saling, sekarang sekadar paling
Setelah sangat sering, kembali temui asing
Sempat dekat, hingga berujung tersekat
Kupikir bertempat, nyatanya hanya lewat

Kembali....
Seperti sedia kala
Cuma menyapa tanpa adanya makna

Sepenggal SajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang